Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kanada Luncurkan Paket Bantuan Ekonomi Terbesar sejak Perang Dunia II

Melansir BBC, pengeluaran itu akan membawa defisit ke 381,6 miliar dollar Kanada (Rp 4,1 kuadriliun) pada Maret 2021.

Pengumuman ini adalah pembaruan fiskal penuh pertama dari pemerintah Liberal Kanada sejak dimulainya pandemi. Tepat saat negara itu berjuang melawan gelombang kedua infeksi Covid-19.

Jumlah kasus aktif di Kanada telah meningkat lebih dari dua kali lipat pada November saja. Membawa jumlah total infeksi menjadi lebih dari 376.000 - menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins. Sejauh ini, lebih dari 12.000 orang Kanada meninggal.

"Ketika virus terkendali dan ekonomi kami siap untuk pertumbuhan baru, kami akan menggunakan paket stimulus yang ambisius," untuk digunakan selama tiga tahun kedepan,” kata Freeland di House of Commons, Senin (30/11/20).

Pengeluaran yang digelontorkan pemerintah "Negeri Mapple" itu setara dengan setidaknya 3-4 persen dari PDB Kanada.

Rencana fiskal ini menjanjikan 100 miliar dollar Kanada (Rp 1,1 kuadriliun) untuk membantu provinsi dan wilayah meningkatkan pengendalian infeksi Covid-19 di fasilitas perawatan jangka panjang.

Termasuk untuk membantu sektor bisnis yang terkena dampak paling parah. Diantaranya industri di sektor pariwisata, perjalanan, dan seni.

Mereka yang memenuhi syarat akan mendapat pinjaman bisnis hingga 1 juta dollar Kanada (Rp 11 miliar) dengan jangka waktu 10 tahun.

Bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah paket ini menjanjikan bantuan hingga 1.200 dollar Kanada (Rp 13 juta) untuk setiap anak di bawah 6 tahun.

Sebesar 100 miliar dollar Kanada (Rp 1,1 kuadriliun) tambahan juga akan diarahkan ke perjanjian pembelian vaksin.

"Kanada telah mengamankan portofolio vaksin paling beragam di dunia," kata Freeland.

Kanada, kata dia telah mendapatkan tujuh kontrak pembelian vaksin yang berbeda. Jumlah itu cukup bagi setiap orang Kanada menerima 10 dosis, secara gratis.

Dan untuk membayar rencana ekspansif tersebut, Kanada akan mengalami kekurangan anggaran terbesar sejak Perang Dunia Kedua.

Pada hari Senin, Freeland mempertahankan rekor defisit di level aman untuk ekonomi Kanada, berkat penetapan suku bunga rendah.

"Seperti yang telah kita pelajari dari resesi sebelumnya, risiko memberikan dukungan terlalu sedikit sekarang lebih besar daripada risiko memberikan terlalu banyak," katanya.

"Kami tidak akan mengulangi kesalahan di tahun-tahun setelah Resesi Hebat 2008," tegas Freeland.

Berbicara di House of Commons, pemimpin oposisi Erin O'Toole menolak proposal Liberal tersebut.

"Tanpa rencana vaksin, tidak ada rencana jangka panjang untuk ekonomi kita," kata pemimpin Konservatif itu.

Sebab menurutnya, terlepas dari jaminan Ms Freeland bahwa setiap orang Kanada akan memiliki akses ke beberapa dosis vaksin Covid-19, Kanada masih tidak tahu tanggal pertama vaksin akan diterima.

Saat infeksi meningkat, penghentian akibat virus korona telah mengguncang ekonomi "Negeri Maple" itu. Bulan lalu, Statistik Kanada melaporkan tingkat pengangguran 8,9 persen, yang berarti ada 1,8 juta warga Kanada tidak memiliki pekerjaan.

Pengumuman hari Senin adalah salah satu tantangan besar pertama bagi Freeland, yang mengambil alih peran menteri keuangan pada Agustus.

Pendahulunya, Bill Morneau, tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatan itu karena skandal etika. Freeland, 52, adalah perempuan pertama yang memegang posisi tersebut di Kanada. Dia juga menjabat sebagai wakil perdana menteri negara itu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/03/204554370/kanada-luncurkan-paket-bantuan-ekonomi-terbesar-sejak-perang-dunia-ii

Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke