Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[Biografi Tokoh Dunia] Marco van Basten, Durasi Singkat Si Mesin Gol Dahsyat

Lahir pada 31 Oktober 1964, eks juru gedor kenamaan De Oranje ini adalah salah satu pemain yang paling dihormati, tak hanya semasa bermain tapi juga pasca-pensiun, dan tak cuma di Belanda tapi juga dunia.

Menurut catatan Transfermarkt, van Basten mencatatkan total 372 penampilan di level klub dengan torehan 277 gol dan 82 asis. Rata-rata ia mencetak gol per 113 menit bermain.

Sementara itu di level tim nasional, striker jangkung setinggi 186 cm ini memiliki 58 caps di timnas senior Belanda dan 24 kali menceploskan bola ke jala lawan.

Deretan trofi yang ia menangi juga sangat beragam.

Di level klub van Basten 2 kali mengangkat piala Liga Champions, 2 kali memenangi Piala Super Eropa, 2 kali mencium trofi Piala Intercontinental, 3 kali menggamit trofi Serie A, 2 kali menjuarai Piala Super Italia, 3 kali menjadi juara Eredivisie, 3 kali jadi kampiun Piala Belanda, dan sekali merasakan nikmatnya gelar Piala Super Belanda.

Semua gelar yang diraihnya di Italia dilakukan bersama AC Milan, sedangkan kejayaan di tanah kelahiran direngkuhnya bersama Ajax Amsterdam, klub yang dibelanya sejak tim junior.

Kemudian untuk gelar individu, pencapaian tertingginya adalah tiga kali terpilih jadi pemenang Ballon d'Or, serta sekali menjadi pemenang FIFA Best Men's Player pada 1992.

Deretan gelar top skor juga menghiasi lemari trofi van Basten. Top skor Eredivisie (4 kali), Serie A (2 kali), Euro 1988 (1 kali), dan Piala Champions (1 kali) semua pernah ia rasakan.

Tak lupa, jasa-jasanya di lapangan hijau juga diganjar penghargaan pemain terbaik Belanda pada 1985.

Terbang dan tenggelam

Nama Marco van Basten mulai mencuat saat membela UVV Utrecht di tim junior. Ajax yang melihat bakat besar sang wonderkid langsung gerak cepat mengamankan tandatangannya, dan resmi menggaetnya pada Juli 1981.

van Basten awalnya diplot menjadi pelapis Wim Kieft yang saat itu adalah striker top Eropa, tapi dengan 9 gol dari 20 penampilan di musim debutnya, Ajax tahu betul mereka punya berlian yang menanti diasah agar bersinar terang di lini depan.

Singkat cerita setelah Kieft hengkang ke Italia, van Basten naik jadi penyerang utama Ajax dan langsung unjuk gigi. Total 128 gol ia lesatkan dalam 133 kesempatan berlaga dalam 4 musim.

Klub-klub besar Eropa mulai melirik namanya, mendekatinya dengan segudang bujuk rayu dan iming-iming uang serta trofi.

AC Milan akhirnya yang memenangkan perburuan van Basten. Silvio Berlusconi memboyongnya ke San Siro pada 1987 dan membentuk trio Belanda tersohor bersama Frank Rijkaard dan Ruud Gullit yang datang semusim kemudian.

Akan tetapi musim pertama di Serie A tidak berjalan mulus bagi van Basten. Ia hanya 11 kali berlaga karena mendapat cedera engkel parah.

Baru di musim-musim berikutnya ia tancap gas. Selama merumput di Serie A pria kelahiran Utrecht tersebut bermain 147 kali dan 90 kali menjebol gawang lawan.

Bahkan van Basten mencetak rekor dengan menjadi pemain pertama yang mencetak 4 gol dalam 1 laga (quattrick) di Piala Champions, nama turnamen Si Kuping Besar sebelum Liga Champions.

Bersama trio Belanda serta rekan-rekannya di I Rossoneri, van Basten menikmati masa-masa jaya bergelimang trofi.

Tak hanya di klub, ketajaman van Basten juga berpendar di timnas Belanda. Melakoni debut pada 1983, van Basten menjelma jadi predator ganas di kotak penalti.

Salah satu gol terbaiknya yang dikenang sepanjang masa adalah tendangan voli ke gawang Uni Soviet di fnal Euro 1988.

Lesatan sang maestro dari sudut sempit menghujam gawang Rinat Dasayev dengan deras pada menit 54, menggandakan keunggulan setelah gol Ruud Gullit di menit 32.

Skuat asuhan Rinus Michels pun tertawa lebar di akhir laga. Kesebelasan yang juga dihuni kakak-beradik Erwin dan Ronald Koeman itu menjuarai Piala Eropa, menjadi satu-satunya trofi mayor internasional yang mereka menangkan sejauh ini.

Cerita kehebatan van Basten sayangnya tidak berlangsung lama. Dua musim terakhirnya sebagai pemain ia habiskan di meja perawatan untuk memulihkan cederanya.

Pemain bernama asli Marcel van Basten ini akhirnya memutuskan pensiun pada Juli 1995, menyudahi 13 tahun karier profesionalnya yang penuh prestasi.

Seusai pensiun van Basten sempat menjad pundit sepak bola dan ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Belanda pada Juli 2004.

Lalu kini di hari ulang tahunnya yang ke-56, nama van Basten tercatat sebagai Direktur Teknik FIFA.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/31/142302470/biografi-tokoh-dunia-marco-van-basten-durasi-singkat-si-mesin-gol-dahsyat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke