Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Azerbaijan Klaim Hancurkan Situs Rudal yang Dipakai Armenia Serang Warganya

Klaim itu kemudian dibenarkan Kementerian Pertahanan Armenia, yang menyatakan serangan itu terjadi di dalam wilayah mereka,

Yerevan membantah militernya yang memulai serangan, sebelum kemudian menuturkan mereka kini punya pembenaran untuk membombardir Azerbaijan.

Nampaknya ini adalah kali pertama bagi Baku mengonfirmasi menghancurkan target di dalam negara lawan, sejak perang berkecamuk di Nagorno-Karabakh.

Di wilayah itu sejak 27 September, militer Azerbaijan harus menghadapi kelompok separatis yang mendapatkan sokongan dari Armenia.

Berdasarkan pengakuan Kementerian Pertahanan Azerbaijan, mereka menghancurkan sistem rudal balistik dan roket musuh dalam dua serangan.

Dilansir AFP Rabu (14/10/2020), Baku menerangakn sistem tersebut dipasang di area yang berbatasan dengan Distrik Kalbajar, dan dikuasai separatis.

Situs itu diklaim dipergunakan Yerevan untuk menyasar kota Ganja, Mingachevir, dan tempat sipil lainnya, seraya menambahkan mereka tak menghancurkan area warga biasa.

Juru bicara kemenhan Shushan Stepanyan mengatakan, dia membenarkan bahwa negara tetangga mereka itu sudah menghancurkan fasilitas di dalam negara.

Dalam kicauannya di Twitter, Stepanyan menjelaskan serangan itu berdsarkan asumsi sesat bahwa rudal balistik itu dipakai menyerang sipil.

"Tanpa diragukan, ini jelas asumsi yang tidak didasarkan pada fakta. Padahal tak ada satu pun senjata yang diarahkan ke wilayah mereka," kata dia.

Karena itu, Stepanyan kemudian menegaskan bahwa Armenia kini mempunyai pembenaran guna melancarkan serangan balasan ke dalam Azerbaijan.

Baku tembak di Nagorno-Karabakh antara dua negara pecahan Uni Soviet itu terus berlangsung meski pada akhir pekan, gencatan senjata tercapai.

Hingga saat ini, sekitar 600 orang tewas dalam perang itu, di mana kelompok separatis menyatakan mayoritas adalah tentara mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/14/215347470/azerbaijan-klaim-hancurkan-situs-rudal-yang-dipakai-armenia-serang

Terkini Lainnya

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke