Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jerman Peringatkan Turki untuk Tak Memprovokasi di Mediterania Timur

BERLIN, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas memperingatkan Turki bahwa mereka harus menahan diri untuk tidak memprovokasi terkait sengketa eksplorasi gas di Laut Mediterania Timur.

Pernyataan itu dilontarkan Maas pada Selasa (13/10/2020) sebelum memulai perjalanannya ke Siprus dan Yunani sebagaimana dilansir dari Deutsch Welle.

"Ankara harus mengakhiri interaksi provokasi jika pemerintah tertarik dalam pembicaraan seperti yang telah berulang kali ditegaskan," kata Maas di Berlin.

Maas menambahkan Jerman mengimbau Turki untuk tidak menutup jendela dialog yang baru saja dibuka dengan Yunani.

Dia memperingatkan bahwa rencana Turki untuk melanjutkan eksplorasi gas di wilayah sengketa akan menjadi kemunduran parah dalam upaya menurunkan ketegangan di kawasan tersebut.

Maas juga meminta Turki untuk tidak melanjutkan eksplorasi seismik cadangan gas di perairan yang diperebutkan tersebut.

Jerman, lanjut Maas, berdiri dalam "solidaritas penuh" dengan Siprus dan Yunani sebagai mitra Uni Eropa dalam perselisihan dengan Turki.

Ketika Jerman memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa, Maas menjadi penengah antara Ankara dan Athena.

Kendati demikian, Maas tidak berencana melakukan perjalanan ke Turki untuk menengahi perselisihan tersebut.

Ketegangan Athena-Ankara Berkobar

Pada Minggu (11/10/2020), Angkatan Laut Turki mengumumkan bahwa kapal seismik Oruc Reis akan melanjutkan eksplorasi gas di selatan pulau Kastellorizo Yunani.

Menteri Energi Turki Fatih Donmez menulis di akun Twitter-nya bahwa kapal tersebut akan melanjutkan pekerjaan eksplorasi dan melindungi hak-hak Turki.

Athena mengutuk tindakan itu dan menuduh Ankara secara sistematis merusak perdamaian dan keamanan di kawasan itu.

"Kami meminta Turki untuk segera membatalkan keputusannya," kata Kementerian Luar Negeri Yunani seraya menambahkan Turki harus segera menghentikan tindakan ilegalnya.

Yunani mengatakan kembalinya Oruc Reis menunjukkan Turki tidak dapat diandalkan dan tidak mau bernegosiasi.

Kementerian Luar Negeri Turki mengecam klaim Yunani atas perairan tersebut sebagai "tidak berdasar" dan "tidak sesuai dengan hukum internasional”.

Siprus juga berselisih dengan Turki atas eksplorasi gasnya.

Turki dan Yunani, keduanya adalah anggota NATO, telah lama berselisih tentang cadangan gas alam dan mengenai batas laut.

Kedua negara tersebut mengklaim hak mengebor wilayah yang sama di bagian yang sama di Mediterania timur.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/13/182130570/jerman-peringatkan-turki-untuk-tak-memprovokasi-di-mediterania-timur

Terkini Lainnya

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke