Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Debat Lanjutan Capres AS Trump Vs Biden Masih Belum Pasti

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Debat lanjutan antara calon presiden petahana Donald Trump melawan pesaingnya dari Demokrat, Joe Biden berada dalam ketidakpastian seperti diwartakan Associated Press (AP) Kamis, (8/10/2020).

Baik kedua kubu saling menawarkan opsi untuk model debat setelah presiden Donald Trump terinfeksi virus corona.

Ketua Komisi Debat Presiden nonpartisan mengatakan kepada AP bahwa debat terakhir, yang dijadwalkan pada 22 Oktober, masih dijadwalkan untuk dilanjutkan dengan kehadiran kedua kandidat sesuai rencana.

Tapi debat Kamis depan sepertinya akan ditiadakan, setelah tim kampanye Trump keberatan dengan perubahan format komisi.

Trump yang ingin kembali ke jalur kampanye meskipun ada ketidakpastian tentang kesehatannya, mengatakan dia tidak akan berpartisipasi jika debat itu tidak dilakukan secara langsung.

Kampanye Biden kemudian menyarankan agar acara itu ditunda seminggu sampai 22 Oktober, saat debat ketiga dan terakhir sudah dijadwalkan.

Namun kemudian, pihak Trump membalas lagi bahwa mereka setuju debat akan diselenggarakan pada 22 Oktober mendatang dengan catatan secara langsung.

Mereka juga meminta agar debat ketiga ditambahkan pada 29 Oktober, tepat sebelum pemilihan.

Akan tetapi, permintaan itu tidak disepakati oleh penasihat kampanye Biden. Khususnya, karena Trump sendiri masih belum dapat dipastikan apakah dia bebas dari virus corona atau tidak.

Sejak dipulangkan dari rumah sakit pada Kamis kemarin, Dr Sean Conley yang merawat dan memantau kesehatan presiden Trump mengatakan terapi pengobatan pria 74 tahun itu sudah selesai dan Trump bisa melanjutkan kampanyenya pekan ini.

"Oleh karena tidak adanya alasan medis kenapa Komisi Debat Presidensial harus mengganti formasi debat menjadi virtual, menundanya atau bahkan mengubah dengan cara apapun," ungkap manajer kampanye Trump, Bill Stepien.

Namun, ketua komisi debat, Frank Fahrenkopf mengatakan pada Kamis malam bahwa keputusan mereka untuk mengadakan debat secara virtual, dipandu oleh penasihat medisnya di Klinik Cleveland tidak akan dibatalkan.

Komisi mengatakan mereka akan tetap "melindungi kesehatan dan keselamatan semua yang terlibat," termasuk rakyat yang diundang untuk mengajukan pertanyaan kepada para kandidat.

Dalam sebuah wawancara dengan pembawa berita Maria Bartiromo dari Fox Business, tak lama setelah pengumuman komisi, Trump bersikeras bahwa dia dalam kondisi "sangat baik" dan menyebut gagasan debat virtual sebagai "lelucon".

“Saya tidak akan melakukan debat virtual,” kata Trump.

Stepien mengatakan Trump akan menggelar rapat umum daripada debat Kamis depan, meskipun belum jelas apakah dia cukup sehat untuk melakukan itu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/09/111339570/debat-lanjutan-capres-as-trump-vs-biden-masih-belum-pasti

Terkini Lainnya

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke