Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Putin Ajak AS Buat Kesepakatan Dunia Maya untuk Hindari Risiko Besar

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Vladimir Putin menyerukan kesepakatan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) untuk menjamin tidak adanya intervensi antara kedua belah pihak di dunia maya dalam pemilihan umum masing-masing negara, pada Jumat (25/9/2020).

Dalam sebuah pernyataan menjelang pemilihan presiden AS pada 3 November, Putin menyerukan pengaturan ulang antara Rusia dan Amerika Serikat.

Melansir Reuters pada Jumat (25/9/2020), Putin juga mengatakan bahwa dia menginginkan kesepakatan antara kedua negara untuk mencegah insiden di dunia maya.

"(Saya usulkan)...saling menjamin untuk tidak ada campur tangan dalam urusan internal masing-masing, termasuk proses pemilu, termasuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, serta metode berteknologi tinggi," kata Putin .

Sebelumnya, hubungan Moskow dengan Washington berada di posisi terendah pasca-Perang Dingin, setiap pemilu AS semakin dekat.

Badan-badan intelijen AS telah menyimpulkan bahwa Rusia melakukan intervensi dalam pemilihan presiden AS 2016, dengan tujuan untuk mendukung Donald Trump, termasuk dengan meretas kampanye saingannya Hillary Clinton.

Namun, Moskow membantah tuduhan itu.

Saat ini, Trump sedang berkampanye untuk pemilihan 2020 sebagai calon petahana melawan calon dari Demokrat, Joe Biden.

“Salah satu tantangan strategis utama saat ini adalah risiko konfrontasi skala besar di ranah digital,” kata Putin dalam pernyataan di Kremlin.

Ia melanjutkan, "Kami ingin sekali lagi mengajukan permohonan ke Amerika Serikat dengan proposal untuk disetujui, tentang program komprehensif dari langkah-langkah praktis untuk mengatur ulang hubungan kami dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)."

Dia mengusulkan kedua negara mencapai kesepakatan untuk mencegah insiden besar dunia maya, sesuatu yang dia bandingkan dengan perjanjian AS-Soviet pada 1972 yang dicapai pada puncak Perang Dingin untuk mencegah meningkatnya insiden di laut dan di udara.

Dia juga meminta kedua negara untuk sepenuhnya memulihkan jalur komunikasi antara agensi masing-masing untuk membahas informasi internasional utama tentang masalah keamanan.

Sementara ini, Rusia membantah tengah berusaha untuk ikut campur dalam kampanye AS 2020, meski pun ada bukti yang bertentangan dengan pernyataan itu.

Perusahaan Microsoft mengatakan pada 2 pekan lalu, bahwa terdapat upaya peretasan yang terhubung dengan Rusia, China, dan Iran yang mencoba memata-matai orang orang terkait dengan Trump dan Biden.

Pernyataan Microsoft tersebut ditepis oleh Rusia dan China.

Reuters melaporkan pada 9 September bahwa Microsoft telah memberitahu salah satu firma penasihat kampanye pemilihan umum utama Biden, bahwa mereka telah menjadi sasaran peretasan yang didukung negara Rusia.

Kremlin menyebut laporan itu "tidak masuk akal".

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/26/081307570/presiden-putin-ajak-as-buat-kesepakatan-dunia-maya-untuk-hindari-risiko

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke