Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Polisi Disergap dan Ditembak di Dalam Mobil, Trump Berang

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Seorang pria menembak dua polisi Sheriff Los Angeles County pada Sabtu (13/9/2020) malam.

Akibat serangan tersebut, kedua polisi dilaporkan dalam keadaan kritis sebagaimana dilansir dari Reuters, Sabtu.

Insiden tersebut terekam oleh sebuah kamera CCTV dan dirilis oleh akun Twitter Sheriff Los Angeles County.

Rekaman tersebut menunjukkan tersangka mendekati mobil polisi yang terparkir dengan berjalan kaki di Compton City, Los angeles County, Amerika Serikat (AS).

Tersangka lalu melepaskan tembakan senjata api melalui jendela samping mobil lalu melarikan diri.

"Pria bersenjata itu mendekati para petugas dan melepaskan tembakan tanpa peringatan atau provokasi," kata Sheriff Los Angeles County di Twitter.

Polisi belum menangkap pelaku penembakan dan dinyatakan sebagai buron.

Kedua petugas itu, masing-masing lakai-laki dan perempuan, masih dirawat dalam keadaan kritis.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengutuk keras penembakan kedua polisi tersebut.

Trump mengungkapkan keberangannya dengan me-retweet unggahan video tersebut pada Minggu pagi.


Dia juga menulis kalau pelaku penembakan harus dihukum dengan keras.

“Jika mereka (petugas kepolisian) tewas, pengadilan secepatnya menghukum mati si pembunuh. Satu-satunya cara untuk menghentikan ini,” tulis Trump dalam unggahan lain.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/14/100658770/video-polisi-disergap-dan-ditembak-di-dalam-mobil-trump-berang

Terkini Lainnya

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke