Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebakaran California Tak Terkendali, 500.000 Warga Dievakuasi, 15 Tewas

Petugas pemadam kebakaran terus berjuang menjinakkan si jago merah yang melahap hutan di sepanjang West Coast pada Jumat (11/9/2020).

Para pihak berwenang memperingatkan, di hari-hari mendatang korban meninggal akan lebih banyak.

Salah satu korban tewas terbaru adalah seorang anak laki-laki berusia 1 tahun, sedangkan orangtuanya menderita luka bakar parah saat berusaha menyelamatkan diri.

Kebakaran yang terjadi sejak Agustus ini adalah yang terbesar dalam sejarah California. Api menjalar cepat akibat suhu tinggi dan kencangnya angin.

Lebih dari 2,6 juta hektar lahan telah hangus di seluruh negara bagian itu sejauh ini, kata juru bicara Cal Fire pada Kamis malam (10/9/2020) dikutip dari AFP.


Sementara itu di negara bagian Oregon yang bertetangga dengan California, petugas damkar mengatakan, mereka "memprioritaskan nyawa (dan) keselamatan saat melawan rekor kebakaran hutan seluas 900.000 hektar."

Gubernur Kate Brown berujar, jumlah lahan yang terbakar dalam 72 jam terakhir adalah 2 kali lipat rata-rata tahunan negara bagian, dan setidaknya 5 kota telah "dihancurkan secara substansial".

"Kami belum pernah melihat kebakaran tak terkendali sebesar ini di seluruh negara bagian ini," katanya dalam konferensi pers.

Badan Meteorologi Dunia mengatakan, dari 2019 ke belakang banyak kebakaran hutan besar yang "belum pernah terjadi sebelumnya", terutama di Eropa dan Amerika Utara.

Perubahan iklim yang mengeringkan lahan berperan besar dalam cepatnya kebakaran menyebar, hingga menimbulkan kerusakan material, lingkungan, hingga korban jiwa.

"Kita harus berbuat lebih banyak," twit Gubernur California Gavin Newsom.

"Kami butuh tindakan di SETIAP lapisan. CA (California) tidak bisa melakukan ini sendirian. Perubahan iklim itu NYATA."

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/11/173642570/kebakaran-california-tak-terkendali-500000-warga-dievakuasi-15-tewas

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke