Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump: Kim Jong Un Sebut Barack Obama "A**hole"

Klaim itu dia ungkapkan dalam wawancara yang dilakukan kepada jurnalis The Washington Post Bob Woodward, yang menjadi buku berjudul Rage.

Secara kontras, Kim Jong Un menyanjung Trump dalam surat yang disebut sang presiden sebagai "surat cinta", dan sempat dilihat Woodward.

Dalam salah satu surat yang dikirimkan ke AS, Kim menuliskan bagaimana dia merasa momen bersejarah saat memegang tangan presiden 74 tahun itu.

"Memegang tangan Yang Mulia di lokasi yang indah dan suci ini, dengan dunia menyaksikan penuh gairah dan penuh kehormatan," tulisnya.

Dia merujuk kepada pertemuan pertama mereka di Singapura pada 2018, di mana Trump jadi presiden aktif pertama yang bisa bertemu Pemimpin Korea Utara.

Kim juga menulis surat lain terkait pertemuan kedua mereka di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019 di mana sayangnya, negosiasi itu berakhir buntu.

Dilansir Daily Mail Kamis (10/9/2020), terdapat 27 surat yang dilihat oleh Woodward untuk bukunya, di mana Kim menyebut Trump "Yang Mulia".

Dalam kesempatan tersebut, presiden dari Partai Republik itu merendahkan Barack Obama, dengan dia menyebut sang pendahulu terlalu dilebih-lebihkan.

"Saya kira dia bukanlah orator ulung. Malah Kim berpikir Obama adalah a**hole (bajingan)," jelas sang presiden dalam wawancara selama 18 jam tersebut.

Dia memuji Kim generasi ketiga itu sebagai "sosok yang jauh lebih pintar". Termasuk bercerita bagaimana pamannya dihukum mati.

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek, dilaporkan dieksekusi dengan senjata anti-pesawat, dengan pembelot mengisahkan kepada CNN dia harus menyaksikan momen mengerikan itu.

Adapun Trump dalam konferensi pers Rabu (9/9/2020) menuding Woodward sudah menjalankan "agenda politiknya dengan sangat baik".

Dia merujuk kepada isi dalam buku, bahwa Trump mengaku dia sengaja merendahkan tingkat berbahaya virus corona yang saat ini mewabah.

"Negeri Uncle Sam" sekarang merupakan negara yang paling terdampak di dunia, dengan infeksi mencapai 6,5 juta dan korban meninggal 195.000 orang.

Presiden ke-45 AS itu menerangkan, dia sengaja merendahkan ancaman dari virus corona agar tidak membuat publik panik dan "menggila".

"Kita harus menunjukkan ketenangan. Saya jelas tak ingin membawa negara ini dalam kegilaan dan ketakutan," papar Trump dilansir AFP.

"Kami tidak ingin orang-orang berlarian dan berteriak 'lihat ini, lihat ini'. Kepemimpinan harus ditunjukkan dan panik adalah hal terakhir yang muncul," lanjutnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/10/183120370/trump-kim-jong-un-sebut-barack-obama-ahole

Terkini Lainnya

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke