Ketika Taman di AS Disulap Jadi Memorial Korban Covid-19 Drive Thru

DETROIT, KOMPAS.com – Taman pulau di Detroit, Michigan, Amerika Serikat (AS), diubah menjadi memorial korban Covid-19 drive thru.

Lebih dari 900 foto korban yang meninggal karena Covid-19 dipajang sisi jalan jalan Belle Isle Park yang terletak di tengah Sungai Detroit.

Dilansir dari Associated Press, Senin (31/8/2020), upaya tersebut dilakukan ketika otoritas di seluruh AS mulai membuka kembali sekolah dan ruang publik di tengah pandemi virus corona.

Associated Press melaporkan foto-foto para korban tersebut mengabadikan masa indah dari korban sebelum nyawanya terenggut oleh Covid-19.

Sebagai contoh foto Darrin Adams ketika diwisuda, foto Daniel Aldape ketika memancing ikan, foto Shirley Frank dengan gaya yang meniru Elvis Presley, dan foto Veronica Adams yang melewati garis finis saat balapan.

“Mereka memiliki mimpi, rencana, dan cerita. Mereka belum selesai,” kata Gubernur Michigan Gretchen Whitmer di taman tersebut.

Direktur seni dan budaya Detroit, Rochelle Riley, mengatakan para pejabat berharap peringatan itu akan menyadarkan orang-orang akan efek pandemi yang destruktif.

Dia juga berharap foto-foto itu membawa kedamaian bagi keluarga atau orang yang mereka cintai karena prosesi pemakamannya mengikuti protokol kesehatan.

Kendati kasus virus corona di seluruh dunia semakin melonjak, dan AS menjadi pemimpin dalam hal jumlah kasus Covid-19, sejumlah pemerintah daerah di AS cenderung abai untuk terus menekan penyebaran virus corona.

Di Rhode Island, para pejabat mengumumkan agar anak-anak dapat segera kembali ke seoklah.

Sedangkan otoritas New Jersey mengizinkan pelanggan untuk kembali ke restoran dan membiarkan penggemar sepak bola menonton pertandingan di dalam stadion Perguruan Tinggi Iowa.

Baru-baru ini, jumlah kasus di AS terkait dengan para pelancong yang sehabis berlibur dari Eropa.

Di Tennessee, hampir 1.000 narapidana di penjara Tennessee dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Lebih dari 847.000 orang di seluruh dunia telah meninggal akibat virus tersebut dan lebih dari 25,3 juta telah terinfeksi virus corona, menurut Johns Hopkins University.