Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Lebanon: Ledakan di Beirut karena Rudal atau Bom

Meski berkata begitu, ia justru menolak seruan banyak kalangan untuk mengizinkan penyelidikan internasional.

Ledakan yang menewaskan lebih dari 150 orang dan melukai sedikitnya 5.000 orang pada Selasa (4/8/2020) itu mungkin merupakan "kelalaian atau campur tangan asing melalui rudal atau bom," ucap Aoun dikutip dari AFP.

Pernyataan Aoun adalah yang pertama dari petinggi negara Lebanon, tentang kemungkinan ledakan Beirut disebabkan oleh serangan.

Sebelumnya para pihak berwenang mengatakan, kebakaran di pelabuhan memicu 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan selama 6-7 tahun di gudang, meledak.

Para warga Lebanon, kelompok advokasi, dan para kepala negara asing telah menyerukan penyelidikan internasional atas ledakan itu, guna memastikan ketidakberpihakan.

Namun, Aoun menolak inisiatif tersebut.


Ketika ditanya jurnalis dalam wawancara di televisi, apakah menurutnya penyelidikan internasional akan mengaburkan kebenaran, presiden menjawab "tentu saja".

Beberapa saat kemudian di akun Twitter-nya, Aoun menjelaskan pandangannya lebih lanjut.

"Tujuan di balik seruan untuk penyelidikan internasional atas masalah pelabuhan adalah untuk mengaburkan kebenaran."

Sebaliknya, presiden berusia 85 tahun menyerukan "keadilan segera ditegakkan".

Ia juga bersumpah penyelidikan dari pemerintah tidak akan memberi ampunan ke pelaku, baik itu pejabat tinggi maupun pegawai biasa.

Aoun mengonfirmasi sementara ini ada 20 tersangka yang diinterogasi.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/08/081041470/presiden-lebanon-ledakan-di-beirut-karena-rudal-atau-bom

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke