Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bajak Bus dan Sandera 13 Penumpang, Pria Ini Minta "Hal Absurd"

Dia melakukan pembajakan dengan mengenakan rompi peledak, dengan polisi setempat menyebut telah terjadi penyanderaan dan disertai baku tembak.

Kepolisian menyatakan pelaku, diidentifikasi bernama Maksym Kryvosh, masuk ke dalam bus dan mulai menyandera penumpang pukul 09.00 waktu setempat.

Berdasarkan laporan media Ukraina dilansir Daily Mirror Selasa (21/7/2020), anak-anak dan ibu hamil masuk ke dalam daftar sandera.

Dilaporkan BBC, petugas dari dinas keamanan kontra-terorisme SBU mulai datang dan mengelilingi lokasi, dengan negosiasi mulai dilancarkan.

Gambar yang beredar memperlihatkan bus itu kacanya dipecah dan berlubang terkena peluru. Satu jam kemudian, tiga sandera dilaporkan dilepaskan.

Dalam pernyataan yang diunggah di media sosialnya, Kryvosh menuturkan bahwa dia sudah mempersenjatai diri dengan granat dan dua bom.

Selain itu, dia mengklaim ada satu rekannya yang "berbaur di kerumunan". Setelah itu dia mulai mengajukan permintaan yang dianggap "absurd".

Salah satunya adalah meminta agar masyarakat menonton Earthlings, film produksi Hollywood pada 2005 yang menceritakan tentang hak binatang.

Presiden Volodymyr Zelensky, seperti diutarakan oleh juru bicaranya Yuliya Mendel, langsung melakukan negosiasi dengan pelaku pembajakan bus.

Berkat intervensi langsung yang dilakukan oleh presiden, Kryvosh dilaporkan langsung melepaskan tiga penumpang bus yang dia sandera.

Setelah itu dia mengunggah sebuah status di Facebook dalam bahasa Rusia. "Semuanya, tontonlah film 2005 bernama Earthlings."

Film yang dinarasikan oleh bintang Hollywood Joaquin Phoenix itu mengisahkan undustri utama dunia yang masih bergantung pada hewan.

Sekain itu dia juga meminta agar ketua pengadilan, para menteri, jaksa, hingga anggota parlemen merekam pernyataan bahwa mereka teroris.

Dalam keterangan polisi, Kryvosh melakukan itu karena dia "merasa marah dengan sistem". "Kematian saya bukan hambatan untuk melakukan ledakan," klaimnya.

Akhirnya, pengepungan berakhir setelah Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov berkicau "Lutsk. Semuanya baik-baik saja" dengan 10 penumpang tersisa dibebaskan.

Tak lama setelah Avakov mengumumkan keberhasilan tersebut, Zelensky langsung menghapus statusnya. Adapun Kryvosh tertangkap dengan fotonya berbaring.

Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Anton Herashchenko, menegaskan bahwa insiden beberapa jam di Lutsk itu akan diperlakukan sebagai terorisme.

Adapun Kryvosh, yang lahir di Rusia, sebelumnya tersangkut kasus perampokan pada 2013, dan dijatuhi hukuman penjara atas tiga dakwaan berbeda, dengan yang terlama delapan tahun.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/22/094945970/bajak-bus-dan-sandera-13-penumpang-pria-ini-minta-hal-absurd

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke