Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hamas Puji Qatar atas Bantuan yang Terus Mengalir kepada Palestina

DOHA, KOMPAS.com - Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, memuji Qatar dalam mendukung perjuangan Palestina secara regional dan internasional.

Dilansir dari Gulf Times, Senin (20/7/2020), dia menekankan bahwa Qatar telah menggunakan kemampuannya untuk mendukung rakyat Palestina.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Qatar, Haniyeh mengatakan bahwa orang-orang Palestina mengakui posisi dukungan Qatar.

Dia menjelaskan bahwa dukungan keuangan Qatar kepada rakyat Palestina masih terus berlanjut hingga hari ini.

Dalam satu tahun terakhir saja Qatar telah menyumbang 180 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 2,6 triliun.

Bantuan tersebut dapat membantu rekonstruksi 10.000 rumah yang hancur karena perang di Gaza.

Dia mengatakan bahwa Komite Rekonstruksi Qatar bertanggung jawab untuk mengelola semua proyek di Gaza.

Haniyeh menyerukan penting bagi negara-negara di jazirah Arab untuk mencabut blokade terhadap Qatar.

Hal itu demi kepentingan kawasan dan memulihkan persatuan untuk menghadapi tantangan ke depan.

Dia juga memuji kemampuan Qatar dalam mengatasi efek blokade tersebut.

Itu karena Qatar telah menjadi negara yang mampu hidup berdampingan dengan perubahan di wilayah tersebut.

Haniyeh menekankan bahwa kondisi yang dialami Palestina sekarang adalah yang kondisi yang paling berbahaya sejak pendudukan Israel pada 1948.

Dia menunjukkan bahwa proyek Israel didasarkan pada dua hal yakni pendudukan tanah dan pengusiran orang-orang Palestina.

Haniyeh mengklarifikasi bahwa  target utama Israel adalah Kota Yerusalem.

Dia juga mengatakan bahwa klaim wilayah Israel pada 1967 lebih luas dibandingkan saat mulai pendudukan pada 1948.

Haniyeh menegaskan bahwa untuk menguatkan proyek nasional, terdapat tiga pondasi.

Pertama, kesepakatan nasional dan kepeminpinan terhadap rakyat Palestina. Kedua, Pembentukan kembali Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Ketiga, kesepakatan diplomasi.

"Kami tidak menawarkan pengganti untuk organisais tersebut [PLO], organisasi itu harus dibentuk kembali," kata Haniyeh.

PLO merupakan organisasi yang dibentuk pada 28 Mei 1964 dengan tujuan untuk memerdekakan Palestina.

"Kami siap duduk di meja yang sama dan mendiskusikan bagaimana mengakhiri pendudukan ini," tambah Haniyeh.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/20/163146870/hamas-puji-qatar-atas-bantuan-yang-terus-mengalir-kepada-palestina

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke