Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Berhasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Pertama, Riset: Hasilnya Aman

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menjadi negara pertama yang telah menyelesaikan uji klinis kandidat vaksin Covid-19.

Universitas Sechenov mengatakan bahwa mereka telah menyimpulkan penelitiannya atas uji klinis yang dilakukan sebagaimana dilansir dari The Observer, Rabu (15/7/2020).

Kepala Pusat Penelitian Klinis Obat-Obatan dan Kepala Peneliti Pusat Universitas Sechenov, Elena Smolyarchuk, mengatakan kandidat vaksin Covid-19 yang telah diuji menunjukkan hasil yang efektif.

Smolyarchuk dikutip oleh kantor berita Rusia TASS mengatakan penelitian telah selesai dan terbukti bahwa kandidat vaksin tersebut aman.

Dia menambahkan sukarelawan atau sampel dalam penelitian tersebut akan dipulangkan secara dua tahap pada 15 Juli dan 20 Juli.

Sukarelawan atau sampel dalam uji coba tersebut akan dipantau secara rawat jalan setelah dipulangkan.

Pada Juni, Rusia memberikan izin untuk uji klinis dua formula kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya.

Formula kandidat vaksin pertama diuji di Rumah Sakit Militer Burdenko. Sementara itu Universitas Sechenov menguji formula kandidat vaksin kedua.

Tahap pertama pengujian dimulai pada 18 Juni dalam kelompok yang terdiri atas 18 sukarelawan. Kelompok kedua dari penelitian ini melibatkan 20 sukarelawan yang divaksinasi pada 23 Juni.

Dilansir dari Forbes, pada Senin (13/7/2020), sampel pengujian dalam penelitian ini hanya sekitar 28 orang.

Tidak jelas apakah jumlah sampel tersebut akan ditambah mengingat bahwa sebagian besar uji klinis vaksin terhadap manusia memerlukan ratusan atau bahkan ribuan sampel.

Setelah disuntik kandidat vaksin tersebut, para sukarelawan atau sampel diminta untuk dikarantina di rumah sakit selama 28 hari.

Keputusan akhir tentang kandidat vaksin tersebut akan diputuskan oleh Departemen Kesehatan.

Direktur Institute for Translational Medicine and Biotechnology, Vadim Tarasov, mengatakan Universitas Sechenov bertindak tidak hanya sebagai institusi pendidikan tapi juga bertindak sebagai institusi penelitian sains dan teknologi.

“Universitas Sechenov mampu berpartisipasi dalam menciptakan produk penting dan kompleks seperti obat-obatan,” kata Tarasov.

Dia menambahkan pengujian kandidat vaksin tersebut telah melewati berbagai macam pengujian sesuai dengan protokol.

Sebelum diuji coba kepada manusia, vaksin tersebut terlebih diuji toksisitasnya, keamanannya, imunogenisitasnya dan efektivitasnya pada hewan besar dan kecil di institut penelitian milik Kementerian Pertahanan Rusia.

Rusia telah melaporkan 719.449 kasus positif virus corona dengan angka kematian sebesar 11.188

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya ada 21 vaksin yang saat ini diuji coba di seluruh dunia.

Setiap negara dan setiap lab mengambil pendekatan berbeda untuk membuat dan menguji coba vaksin yang digunakan dalam melawan Covid-19 ini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/15/115016170/rusia-berhasil-uji-coba-vaksin-covid-19-pertama-riset-hasilnya-aman

Terkini Lainnya

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke