Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keponakan Presiden Trump Sebut Pamannya Berbohong dan Narsistik

Klaim itu disampaikan oleh Mary Trump dalam bukunya, Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man.

Memoir itu sudah mendapat tanggapan dari Gedung Putih, yang menyerang Mary dengan menyatakan bahwa buku itu "berisi kesalahan".

Buku itu rencananya bakal terbit pada 14 Juli, dan sudah menjadi best seller di Amazon dengan ada upaya untuk menjegal penerbitannya.

Mary, yang merupakan psikolog klinis, menulis bahwa sang paman, Donald Trump, menganggap "berbohong merupakan jalan hidupnya".

Seperti dikutip The New York Times via AFP Rabu (8/7/2020), sang keponakan menuding pamannya itu "angkuh dan sengaja tak tahu" saat muda.

Mary mengklaim bahwa Trump membayar seseorang untuk mengerjakan soal SAT-nya, sehingga dia masuk ke Sekolah Bisnis Wharton, Universitas Pennsylvania yang prestisius.

The Times tidak menjabarkan bagaimana Mary bisa mengetahui fakta tersebut, dan membuat Gedung Putih angka bicara memberi sanggahan.

"Tuduhan mengenai SAT yang absurd itu jelas tidak benar sama sekali," jelas Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Matthews.

Sementara The Washington Post memberitakan, buku itu mengungkapkan sang presiden adalah produk dari ayahnya yang "sosiopat", Fred Trump.

Dikatakan Fred Trump menciptakan suasana rumah yang traumatis dan penuh dengan penyiksaan, sehingga jajarannya bersuara.

"(Presiden) menegaskan bahwa ayahnya adalah sosok penuh cinta, dan tidak bersikap keras kepadanya ketika kecil," tegas Matthews.

Adik Trump, Robert, berusha untuk memblokir publikasi buku tersebut dengan menuding Mary sudah melanggar perjanjian pada 2011.

Perjanjian tersebut mewajibkan Mary untuk tidak mengungkapkan apa pun mengenai keluarganya setelah mendapat warisan dari kakeknya,

Tapi pekan lalu, Pengadilan New York meloloskan Simon & Schuster selaku penerbit untuk memprosesnya, karena buku itu "tak terikat dengan perjanjian mana pun".

Mary merupakan putri dari Fred Trump Jr, kakak sang presiden, yang meninggal pada 1981 yang berkaitan dengan kecanduan alkohol.

Berdasarkan pemberitaan The Times, dia menulis pamannya itu memenuhi segala kriteria klinis untuk disebut sebagai sosok yang narsistik.

Buku itu bakal menjadi serangan terbaru yang diterima presiden setelah mantan penasihat keamanan nasionalnya, John Bolton, juga sudah merilis buku.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/08/162707970/keponakan-presiden-trump-sebut-pamannya-berbohong-dan-narsistik

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke