Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasien Covid-19 dan Warga Karantina Dilarang Ikut Pemilu Singapura

Bukan hanya yang masih sakit, warga yang masih menjalani karantina juga tidak dapat memilih.

Data terakhir menunjukan total 350 pasien yang berada dalam dua kondisi tersebut.

Keputusan diambil untuk menjaga keselamatan hampir 2,65 juta warga Negeri “Singa” yang akan menuju ke bilik suara.

Kelompok warga isolasi mandiri

Kelonggaran akan diberikan kepada warga yang saat ini masih menjalani isolasi.

Komisi Pemilihan Umum Singapura (ELD) mengizinkan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk memilih antara pukul 19.00 hingga 20.00 waktu setempat.

Mereka harus mematuhi peraturan ketat misalnya dilarang mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan transportasi umum.

Mereka juga harus segera pulang ke kediaman masing-masing setelah memilih.

Kemudian untuk kelompok warga lain yang sedang menjalani isolasi di hotel akan memilih di dua hotel khusus yaitu Marina Bay Sands dan Marriott South Beach.

Petugas pemilu akan mengantarkan surat suara dan kotak suara ke kamar masing-masing warga.

Tentunya jaga jarak minimal 1 meter harus diterapkan antara petugas pemilu dan warga yang akan memilih.

Peralatan pemilu seperti pensil akan disterilkan segera setelah digunakan.

Bilik suara Singapura dibuka dari pukul 08.00 hingga 20.00.

Pemilu Singapura kali ini memang berbeda dari sebelumnya. Digelar di tengah pandemi Covid-19, ELD menerapkan sejumlah mekanisme baru.

Misalnya, lebih banyak TPS dan penetapan jam tertentu untuk memberikan suara guna mencegah kerumunan saat pemilu.

Metode kampanye juga berganti. Kampanye akbar ditiadakan. Kandidat pemimpin negara menggelar kampanye online melalui live streaming di YouTube, Zoom, atau Facebook.

Para kandidat masih dapat berinteraksi dengan warga di pusat makanan (hawker) dan dari pintu ke pintu rumah, selama mematuhi peraturan yang mengizinkan perkumpulan maksimal 5 orang di fase 2 menuju new normal.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/08/090000970/pasien-covid-19-dan-warga-karantina-dilarang-ikut-pemilu-singapura

Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke