Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar ISIS Ditembak Mati oleh Milisi yang Didukung Iran

BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang ahli terorisme asal Irak, Hisham al-Hashimi, tewas ditembak oleh pengendara bermotor dengan senjata api.

Pakar ISIS tersebut ditembak pada Senin (6/7/2020) di rumahnya di kawasan Zeyouneh, Baghdad, sebagaimana dilansir dari The Guardian, Senin.

Sepekan sebelum ditembak mati, al-Hashimi mengatakan bahwa dia menjadi target kelompok militan yang didukung Iran.

Anggota keluarga mengaku mendengar bunyi tembakan di luar rumah. Setelah dibawa ke rumah sakit, dia dinyatakan tewas.

Al-Hashimi adalah ahli terorisme yang sering muncul di media-media Irak. Karena keahliannya tersebut, dia sering dicari pejabat pemerintah, jurnalis, dan peneliti.

Dia menjadi terkenal saat menjadi ahli dalam pekerjaan melawan ISIS dan bahkan memberikan saran untuk pihak koalisi yang bertempur dengan kelompok militan itu.

Setelah ISIS tumbang, dia mengalihkan perhatian kepada milisi yang didukung Iran, yang sebelumnya membantu mengalahkan ISIS.

Berita pembunuhan al-Hashimi beredar sangat cepat. Para peneliti, jurnalis, dan tokoh-tokoh penting mengucapkan berduka cita.

Kepala Misi Bantuan PBB untuk Irak, Jeanine Hennis-Plasschaert, mengaku terkejut atas kematian al-Hashimi.

Melalui Twitter, dia meminta pemerintah Irak menemukan pelaku pembunuhan dan segera menyeretnya ke pengadilan.

Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Irak, Stephen Hickey, mengaku sangat terpukul dan sedih atas kematian al-Hashimi.

Seorang peneliti dari Irak, Fanar Haddad, mengatakan al-Hashimi adalah orang yang sangat cerdas dan merupakan seorang pria sejati.

Kelompok milisi yang diduking Iran juga disalahkan atas serangan roket baru-baru ini yang menargetkan kepentingan AS.

Perdana Menetri Irak, Mustafa al-Kadhimi, mengatakan pasukan keamanan Irak akan berusaha keras untuk mengejar pembunuhnya.

Al-Kadhimi mengatakan negaranya akan bekerja dengan sekuat tenaga membatasi masuknya senjata ilegal ke Irak.

Sebelum terbunuh, kicauan al-Hashimi di Twitter mengungkapkan penyesalannya atas perpecahan dan korupsi di Irak.

"Hak, darah, dan martabat warga Irak telah hilang. Dan uang mereka telah masuk ke kantong para politikus," tulis dia di Twitter pada Minggu (5/7/2020).

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/07/152317270/pakar-isis-ditembak-mati-oleh-milisi-yang-didukung-iran

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke