Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] G4, Flu Babi Jenis Baru di China Bisa Jadi Pandemi Baru | Politisi Ini Terekam Cium Celana Dalam Wanita Saat Rapat

KOMPAS.com - Berita terpopuler global sejak Selasa (30/6/2020) sampai Rabu (1/7/2020) datang dari China.

Flu babi jenis baru yang muncul di China dan berpotensi menjadi pandemi berikutnya disebut memiliki nama G4.

Sementara dari Brasil, terdapat berita tentang seorang politisi terekam melakukan perbuatan aneh, yakni mencium celana dalam wanita saat berlangsungnya rapat online.

Berikut kami sajikan berita terpopuler dari kanal global selengkapnya.

1. G4, Flu Babi Jenis Baru yang Muncul di China dan Bisa Jadi Pandemi

Para peneliti di China menemukan flu babi jenis baru yang dapat meluas menjadi pandemi bernama G4, dan berpotensi menjadi sebuah pandemi baru.

Penemuan itu diungkap oleh sebuah penelitian yang diterbitkan PNAS, jurnal sains di Amerika Serikat (AS), pada Senin (29/6/2020).

Apa dan bagaimana flu ini muncul? Anda dapat membaca beritanya [di sini].

2. Sedang Rapat Online, Politisi Ini Terekam Cium Celana Dalam Wanita

Seorang politisi sebuah kota di Brasil terekam melakukan perbuatan aneh, yakni mencium celana dalam wanita saat berlangsung rapat online.

Ditinho do Asilo mengeluarkan pakaian dalam itu yang dilaporkan memang dikirimkan kepada dia, di mana dia mengira kameranya mati.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Anda dapat membaca beritanya [di sini].

3. UU Keamanan Nasional Disahkan China, Partai Demokrat Hong Kong Bubar

Partai pro-demokrasi Hong Kong, Demosisto, yang didirikan oleh sekelompok aktivis pelajar membubarkan diri setelah diresmikannya UU Keamanan Nasional pada Selasa ini.

Demosisto adalah partai generasi baru yang dibentuk oleh para pelajar pada 2014 sebagai bentuk gerakan penentangan populer terhadap aturan Beijing yang seman-mena.

Mengapa akhirnya partai ini bubar? Anda dapat membaca beritanya [di sini].

4. Ditolak Interpol, Iran Tetap Berniat Tangkap Trump Meski Tak Lagi Jadi Presiden

Iran menyatakan, mereka tetap bakal berusaha menangkap Presiden AS Donald Trump setelah permintaan mereka ditolak Interpol.

Jaksa Agung Teheran Ali Alqasimehr Senin (29/6/2020) menyatakan, dia mendakwa sang presiden bersama dengan 30 orang Iran lainnya.

Bagaimana pengejaran Iran terhadap Trump? Selengkapnya dapat Anda baca [di sini].

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/01/054632870/populer-global-g4-flu-babi-jenis-baru-di-china-bisa-jadi-pandemi-baru

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke