Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Referendum Tolak Kelapa Sawit Indonesia Masuk Mahkahamah Konstitusi Swiss | Hampir 11 Jam Berunding, China-India Sepakat Damai

KOMPAS.com - Kabar terpopuler dari kanal global sejak Selasa (23/6/2020) sampai Rabu (24/6/2020) ditempati oleh berita tentang referendum penolakan komoditas kelapa sawit Indonesia telah masuk Mahkamah Konstitusi Swiss.

Sementara itu, kabar gugurnya salah seorang prajurit Indonesia yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB ketika sedang berpatroli di dekat Beni, kota di Provinsi Kivu Utara, Kongo.

Selengkapnya, berikut kami sajikan berita-berita populer pada kanal global.

1. Referendum Tolak Kelapa Sawit Indonesia Masuk Mahkamah Konstitusi Swiss

Sebuah mobil Peugeot kombi berplat nomor Jenewa. Kendaraan berwarna metalik silver itu berhenti di samping gedung Bundeshaus.

Menurunkan beberapa kotak kardus, sekaligus meletakkan di depan pintu masuk Bundeskanzlei, Mahkamah Konstitusi Swiss. Kotak tersebut berjumlah 26 buah, sesuai dengan jumlah kanton (provinsi) di Swiss.

Isinya, 59.200 tanda tangan. "Jika disetujui, setelah diteliti keabsahannya, tentunya, referendum penolakan produk kelapa sawit Indonesia, hanya soal waktu,“ tutur Mathias Stalder, sekretaris Uniterre, kepada Kompas.com .

Mathias yakin, referendum, penentuan nasib pemasaran produk kelapa sawit, akan disetujui Makahmah Konstitusi Swiss.

Bagaimana proses referendum tersebut? Simak beritanya [di sini].

2.Pasukan Penjaga Perdamaian PBB asal Indonesia Gugur di RD Kongo

Seorang prajurit Indonesia yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB dilaporkan tewas dalam serangan di RD (Republik Demokratik) Kongo.

Dia gugur setelah patrolinya diserang oleh milisi pada Senin malam waktu setempat (22/6/2020) di dekat Beni, kota di Provinsi Kivu Utara.

Simak berita tentang gugurnya prajurit Indonesia [di sini].

3. Hampir 11 Jam Berunding, India dan China Akhirnya Sepakat Berdamai

China dan India telah sepakat untuk mengurangi ketegangan, seminggu setelah terjadi bentrokan terparah dalam lebih dari 50 tahun terakhir di perbatasan kedua negara.

Akibat bentrokan tersebut, 20 tentara India tewas sedangkan China belum mengungkap jumlah tentara yang tewas atau luka-luka.

Pertempuran yang terjadi pada Senin (15/6/2020) terjadi dengan baku hantam memakai pentungan, batu, serta adu jotos.

Bagaimana proses damainya kedua negara tersebut? Simak berita selengkapnya [di sini].

4. Kampanye Trump Kena "Prank" Penggemar K-Pop, Apa Motifnya?

Fans K-Pop mendapat sorotan di dunia politik, usai membuat prank di kampanye Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump.

Selain itu, para penggemar K-Pop ini juga memberikan dukungan mereka di belakang gerakan Black Lives Matter.

Ribuan penggemar K-Pop dan pengguna TikTok mendaftarkan diri untuk ikut kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020). Tapi, di hari H banyak di antara mereka tak hadir.

Berita selengkapnya tentang 'prank' yang dibuat penggemar K-Pop untuk kampanye Trump dapat Anda simak [di sini].

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/24/054457470/populer-global-referendum-tolak-kelapa-sawit-indonesia-masuk-mahkahamah

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke