Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usai Dimaafkan, Pembunuh Jamal Khashoggi Bisa Dapat Untung

Keluarga jurnalis Arab Saudi tersebut telah memaafkan para pelaku, salah satunya adalah Salah Khashoggi, putra Jamal.

Sesuai dengan hukum Arab Saudi, pengampunan yang diberikan keluarga Khashoggi tidak menghapus hukuman dari para terpidana.

Namun, itu memungkinkan terpidana yang divonis hukuman mati dapat diringankan hukumannya.

Penasihat hukum Dr Mohammed Mahmoud mengatakan, di sebuah dekrit Kerajaan Arab Saudi tercantum hukuman bagi terpidana yang diampuni oleh keluarga korban adalah 5 tahun penjara jika pembunuhan itu disengaja, dan 2,5 tahun jika tidak disengaja.

"Dengan demikian, para pelaku yang terlibat dalam pembunuhan berencana (Khashoggi) akan menghadapi hukuman penjara 5 tahun... sebagai akibat dari tindak kejahatan ini," tambahnya.

Pada Desember 2019, lima orang dihukum karena pembunuhan ini dan dijatuhi hukuman mati.

Sebanyak tiga orang lainnya dijatuhi hukuman penjara selama 24 tahun "karena peran mereka dalam menutupi kejahatan ini telah melanggar hukum."

Hamdan Al-Shehri seorang analis politik dan sarjana Hubungan Internasional mengatakan, "Adalah hak anak-anak Khashoggi untuk memaafkan pembunuh ayah mereka."

Ia menambahkan bahwa dimensi politik dari kasus pembunuhan Jamal Khashoggi terus merembet ke luar perbatasan Kerajaan Arab Saudi.

"Masalahnya masih ada orang-orang yang mencampuri kasus ini meski bukan urusan mereka, seolah cinta mereka untuk Jamal Khashoggi lebih besar daripada keluarga dan anak-anaknya."

"Mereka berusaha menyerang Arab Saudi menggunakan darah almarhum," ungkapnya dikutip dari Arab News Jumat (22/5/2020).

Ia pun mengaku dirinya dan orang-orang Arab Saudi percaya sistem peradilan berjalan adil dan tidak akan mentolerir kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Al-Shehri menggambarkan keluarga Khashoggi melakukan tindakan "patriotik".

"Apa yang dilakukan anak-anak Khashoggi bukan hanya tindakan kemanusiaan dan keagamaan yang hebat, tetapi mereka juga tahu bahwa ada orang-orang memanfaatkan kasus Khashoggi untuk keperluan mereka sendiri di luar Kerajaan, jadi mereka menutup jalannya."

"Tentu saja baik kita (orang-orang) maupun pemerintah tidak terima dengan apa yang terjadi pada Jamal, tetapi bisakah Anda bayangkan ada orang yang menyangkal hak keluarga Jamal untuk memaafkan pembunuhnya?"

"Siapa (mereka) yang memutuskan apa yang harus dilakukan keluarganya?" pungkas Al-Shehri.

Khashoggi (59) adalah seorang jurnalis The Washington Post. Ia tewas dibunuh di konsulat Saudi pada 2 Oktober 2018, saat mengambil dokumen pernikahan dengan tunangannya dari Turki bernama Hatice Cengiz.

Menurut pejabat Turki, Khashoggi dibunuh dengan cara dicekik dan tubuhnya dimutilasi oleh 15 orang dalam tim pembunuh yang dibentuk Saudi di dalam konsulat itu.

Tim penyelidik percaya bahwa Khashoggi dibunuh dan dimutilasi saat tunangannya menunggu di luar, tetapi jenazahnya tidak pernah ditemukan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/23/190626170/usai-dimaafkan-pembunuh-jamal-khashoggi-bisa-dapat-untung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke