Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WNI di AS Antusias Ikuti Peringatan Nuzulul Quran Bersama KBRI Washington

Washington DC, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC mengadakan peringatan Nuzulul Quran secara daring pada Senin (18/5/2020).

Acara ini bekerja sama dengan IMAAM Center (Indonesian Muslim Association in America) di wilayah District of Columbia, Maryland dan Virginia (DMV).

Acara ini dihadiri masyarakat Indonesia di ibu kota Amerika Serikat (AS) dan sekitarnya melalui media sosial Facebook dengan sistem live streaming, yang juga dapat diputar ulang bagi yang tidak berkesempatan mengikuti secara langsung.

Peringatan Nuzulul Quran yang diadakan di AS ini mengambil tema, “Menyiasati Pandemi untuk Membentuk Generasi Tangguh dan Masyarakat Qurani,” dengan penceramah Ustaz Ahmad Slamet Ibnu Syam, Pimpinan Yayasan Ibnu Syam Center dari Indonesia.

Acara virtual ini merupakan usaha untuk terus menjalin silaturahim yang dibarengi mematuhi aturan jarak sosial dan tinggal di rumah yang diberlakukan otoritas setempat sejak Maret lalu, yang mana tahun ini berbeda dengan tahun lalu.

“KBRI Washington DC tetap menyelenggarakan Peringatan Nuzulul Quran, walaupun secara online, sebagai ikhtiar untuk terus menjalin silaturrahmi, meningkatkan keimanan, sekaligus tetap produktif di tengah Stay Home Order.

Hanya bedanya dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini kita tidak bertemu secara langsung sambil berbuka puasa bersama,” kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Washington DC /Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto.

Iwan menuturkan bahwa optimisme dalam menghadapi pandemi Covid-19 perlu disampaikan sebagai bentuk semangat untuk terus berjuang dalam kesulitan, karena di dalam kesulitan terdapat kemudahan layaknya apa yang dikatakan dalam Al Quran.

“Turunnya Al Quran merupakan babak baru dalam kehidupan umat manusia. Al Quran mengajarkan kepada kita bahwa di tengah kesulitan, pasti ada kemudahan. Al Quran juga menegaskan bahwa semua ujian dari Allah SWT pasti satu paket dengan solusinya,” lanjut Iwan.

Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al Quran oleh Miftahul Qorib, dosen statistik di kota Washington DC, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi dan sambutan oleh KUAI/Wakil Dubes RI, baru ceramah oleh Ustaz Ahmad Slamet Ibnu Syam.

Ustaz Slamet berpesan untuk terus mendekat kepada pemilik nyawa manusia, karena dari-Nya senantiasa akan ada kemudahan dalam kesulitan yang dihadapi ileh manusia dalam situasi apapun, kondisi apapun.

“Dengan selalu mendekatkan diri kepada Al-Quran, maka Allah Swt akan senantiasa memberi berbagai kemudahan dalam hidup dan menjauhkan seseorang dari keputusasaan di situasi apa pun, termasuk menghadapi pandemi Covid-19,” pesan Ustaz Slamet.

Acara berlangsung selama 1.5 jam hingga menjelang buka puasa, berbagai antusiasme warga Indonesia tampak dari pertanyaan yang dilayangkan melalui chat Facebook pada saluran streaming tersebut.

Koneksi yang bagus, dan pembicara yang memang di bidangnya, membuat peserta acara ini merasa senang.

“Acaranya bagus, pembicaranya bagus, link online-nya juga bagus nggak terputus-putus. Senang bisa mendapat penyegaran rohani seperti ini,” kesan May dari Virginia.

Selain itu, dengan adanya acara ini, harapannya dapat menambahkan optimisme untuk menghadapi wabah Covid-19.

“Acaranya bisa menambah optimisme kami di tengah berbagai pembatasan karena penerapan Stay At Home Order,” ucap Setiyo

Hingga berita ini diturunkan, rekaman peringatan Nuzulul Quran telah dilihat lebih dari 2.200 tayangan dan dibagikan 36 kali.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/20/120234770/wni-di-as-antusias-ikuti-peringatan-nuzulul-quran-bersama-kbri-washington

Terkini Lainnya

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke