Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Atasi Covid-19, Sejumlah Negara Berlomba Perluas Jalur Sepeda dan Pejalan Kaki

Di tengah semakin sepinya jalanan, ada kekhawatiran pengemudi kendaraan bermotor yang melaju cepat dapat membahayakan pengendara sepeda dan pejalan kaki.

Begitu pun jika nantinya pandemi Covid-19 telah usai, polusi udara dari asap knalpot adalah momok bagi warga yang beraktivitas dengan mengendarai sepeda atau berjalan kaki.

Maka, salah satu solusinya adalah memperbanyak jalur sepeda dan memperluas ruang pejalan kaki, yang sebagian diambil dari jalur kendaraan bermotor.

Dilansir dari The Guardian Sabtu (11/4/2020) Tabitha Combs seorang dosen di Universitas North Carolina Amerika Serikat (AS), mengumpulkan contoh-contoh dari seluruh dunia, menambah seruan untuk langkah-langkah semacam itu.

Di Philadelphia AS, para pejabat menutup 7,7 kilometer (km) dari Martin Luther King Jr Drive, sebuah bulevar tepi sungai yang lebar, untuk lalu lintas kendaraan bermotor pada 20 Maret.

Ini dilakukan setelah muncul petisi yang ditandatangani 1.100 orang, ketika jalan raya yang kosong dikunjungi penduduk untuk berolahraga.

Minneapolis juga menutup sebagian jalan raya tepi sungai untuk kendaraan bermotor.

Kota Denver lalu memperkenalkan jalur pop-up sepeda dan pejalan kaki di sekitar Sloan Lake untuk membantu orang menerapkan social distancing saat berolahraga.

Kemudian pada Kamis (9/4/2020) para pejabat Oakland mengatakan, mereka berencana menutup 120 km jalan - 10 persen dari total kota - untuk kendaraan bermotor.

Di Kanada, dewan taman Vancouver mengumumkan bahwa Stanley Park sekarang hanya untuk pesepeda dan pejalan kaki. Pengunjung taman dilaporkan meningkat 40 persen.

Sementara itu di kota Winnipeg empat jalan digunakan hanya untuk bersepeda dan berjalan kaki dari pukul 8.00-20.00 setiap hari, dan di Calgary jalur lalu lintas telah dialokasikan kembali untuk bersepeda.

Seperti banyak kota-kota lainnya, pengguna bus di Budapest, Hongaria, turun hampir 90 persen dan kepadatan lalu lintas berkurang 50 persen. Pejabat kota kini berencana menambah jalur sepeda di jalan-jalan utama.

Sydney, Perth, dan Adelaide di Australia, serta Chapel Hill di AS, dan Calgary di Kanada, adalah beberapa kota yang membuat penyeberangan pejalan kaki otomatis di beberapa distrik sehingga orang tidak perlu menekan tombol.

Di Berlin, banyak jalan memiliki jalur sepeda baru dan lebar, menggantikan beberapa jalur kendaraan bermotor.

Bogota ibu kota Kolombia juga mengubah 35 km jalur kendaraan bermotor menjadi jalur sepeda darurat dengan menggunakan cone sementara.

Pada akhir Maret, Wali Kota Mexico City yang dikenal gemar bersepeda mengusulkan 130 km jalur sepeda sementara. Saat ini jalur sementara sepanjang 1,7 km yang beroperasi pukul 08.00-19.00 telah dipasang di jalan raya utama.

Namun di Inggris situasinya berbeda. Di London yang lalu lintasnya turun 63 persen di jalan utama, menurut Komisaris Pesepeda dan Pejalan Kaki, rute sepeda darurat di jalan arteri kota tidak akan melindungi pengendara sepeda tanpa perbaikan di persimpangan yang rumit.

Direktur Kebijakan Pesepeda Inggris Roger Geffen lantas menyarankan, persimpangan dapat dirancang ulang ketika jalanan lebih tenang

Dewan Hackney di London timur secara terbuka berencana memilih jalan-jalan untuk dibuat jalur sepeda. Anggota dewan Jon Burke mengatakan, akan memutuskan jalan mana yang akan dipilih pada 20 April.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/20/150803670/atasi-covid-19-sejumlah-negara-berlomba-perluas-jalur-sepeda-dan-pejalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke