Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Lockdown, Pakar Konservasi Terkemuka Jane Goodall Berseru: Stop Perdagangan Hewan Liar

KOMPAS.com - Seorang ahli konservasi terkenal, Jane Goodall (86) mengatakan bahwa manusia selama ini telah menempatkan pertumbuhan ekonomi di atas perlindungan lingkungan dan menghancurkan masa depan anak-anak manusia itu sendiri.

Wabah virus corona mungkin telah membuat Dr Jane Goodall terkunci di rumahnya (karena lockdown) namun dia menggunakan waktunya dengan sangat baik.

Dia menyerukan larangan global terhadap perdagangan satwa liar, apalagi satwa yang terkait dengan wabah virus corona.

Ahli konservasi terkenal yang biasanya bepergian 300 hari dalam setahun, berbalik menjadi seorang konservasi yang kerap melakukan seruan, merekam podcast dan video sepanjang waktu, tanpa henti mendorong pesan seumur hidupnya untuk melindungi kealamian dunia.

Dia mengatakan kepada The Independent, "Saya tidak pernah lebih sibuk sepanjang hidup saya, kecuali mungkin hari-hari terakhir mencoba untuk menulis tesis PhD saya."

Pada 1960-an, penelitian Dr Goodall tentang perilaku simpanse di Tanzania menemukan bahwa kerabat terdekat kita jauh lebih seperti kita daripada yang diyakini sebelumnya.

Para simpanse itu memiliki kepribadian mereka sendiri, dapat menggunakan alat, meniru satu sama lain, dan berduka jika kehilangan teman.

Selama beberapa dekade, dia telah mendesak dunia untuk menghormati alam, sebuah pesan yang tidak pernah lebih akut dalam menghadapi virus corona.

Para pemerhati lingkungan mengatakan kepada media The Independent bulan lalu bahwa virus corona tidak akan menjadi pandemi terakhir yang mendatangkan malapetaka pada kemanusiaan, apabila kita terus mengabaikan hubungan antara penyakit menular dan merusak kealamian dunia.

Menurut Lembaga-lembaga kesehatan nasional, penyakit zoonosis, yang ditularkan dari hewan ke manusia, menyebabkan 2,5 miliar kasus penyakit manusia dan 2,7 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia.

Penyebaran penyakit seperti HIV, Ebola, Sars, Mers dan Zika juga diyakini berasal dari hewan.

Dr Goodall, bersama dengan rekan-rekan aktivis dan sekretaris pelaksana tugas Perserikatan Bangsa Bangsa untuk keanekaragaman hayati, Elizabeth Maruma Mrema, menyerukan pembatasan perdagangan satwa liar dan penjualan hewan hidup di "pasar basah" atau Wet Market.

Wabah virus corona diyakini berasal dari pasar semacam itu di Wuhan, China, tempat hewan liar dijual, dan membuat penularan ke manusia dari hewan yang disimpan dalam jarak dekat dari manusia.

“Ketika kita menghancurkan lingkungan, hewan hidup di ruang yang lebih kecil dan lebih kecil (lagi), dan virus berpindah dari satu hewan ke hewan lain,” kata Dr Goodall.

“Lalu ada perdagangan satwa liar dan penanganan hewan liar. Mereka dipadati orang-orang di pasar daging. Tidak hanya di China, tetapi di banyak bagian Asia dan juga dengan perdagangan daging hewan liar di Afrika.

Di sinilah virus mendapat kesempatan untuk melompat (menular) dari hewan ke manusia, dan itulah yang terjadi dengan Covid-19.

Yang mengerikan adalah ini sudah diprediksi (sebelumnya). Orang-orang tahu itu akan datang, mereka membicarakannya tetapi tidak ada yang melakukan apa pun," ungkap Dr Goodall.

Dr Goodall menambahkan, “Kita telah pindah ke periode sejarah manusia yang destruktif dan serakah di mana kita menghancurkan lingkungan dan menempatkan pertumbuhan ekonomi di atas perlindungan lingkungan, meskipun kita dengan demikian menghancurkan masa depan untuk anak-anak kita sendiri.

Sekarang kita melihat ini (perbuatan serakah) mengakibatkan pandemi yang kita rasakan saat ini, memiliki efek mengerikan pada planet ini."

Dr Goodall mengatakan dia berharap pandemi ini akan menginspirasi aksi internasional.

“Saya berharap bahwa pemerintah di seluruh dunia akan bekerja sama dengan fakta-fakta dan bahwa akan ada larangan global terhadap semua pasar ini, perdagangan dan memakan satwa liar.

Tetapi kita juga harus ingat bahwa beberapa epidemi ini telah dimulai dengan virus yang melompat dari hewan peliharaan di peternakan intensif yang mengerikan. Di mana kondisinya mengerikan, dengan kepadatan dan kebersihan yang buruk.

Ini bukan hanya (soal) satwa liar, ini adalah cara kita memperlakukan hewan peliharaan kita juga. Sains sekarang mengakui apa yang saya pelajari dari anjing saya yang layaknya gadis kecil. Hewan, seperti kita juga, adalah makhluk hidup.

Mereka bisa merasakan ketakutan dan keputusasaan. Mereka memiliki kepribadian dan sangat cerdas. Ketika kita berbicara tentang perdagangan satwa liar, kita hanya berpikir, 'Oh, itu satwa liar'. Tapi jutaan orang yang bisa menderita, merasakan sakit, dan putus asa.

Kita perlu menghormati alaminya dunia. Kita tidak bisa terus-menerus mengambil sumber daya alam untuk pembangunan ekonomi di sebuah planet dengan sumber daya alam yang terbatas.

Jika kita terus memperlakukan hewan dengan cara kita, itu akan menyerang (diri) kita sendiri, seperti yang terjadi hari ini," ungkap Dr Goodall panjang lebar.

Dr Goodall menulis, “Ini adalah perdagangan global, dan setiap negara dan individu harus melakukan bagiannya untuk menciptakan Undang Undang yang lebih komprehensif untuk melindungi satwa liar, mengakhiri perdagangan ilegal, melarang perdagangan melintasi perbatasan nasional, dan melarang penjualan (terutama secara daring).

Dan kita harus memerangi korupsi yang memungkinkan kegiatan ini terus berlanjut bahkan ketika mereka telah dilarang atau ilegal.

Pekerjaan lain untuk pelaku perdagangan hewan liar

Dr Goodall, yang menciptakan Komandan Dame Orde Kerajaan Inggris (DBE) pada 2003, mengatakan bahwa setiap individu juga dapat berperan.

“Beberapa orang mengumpulkan uang untuk membantu LSM dan masih terus berjalan. Kami berusaha melindungi simpanse di Afrika karena mereka dapat mengidap (Covid-19) dari kami dan mereka terancam punah.

Orang-orang (dari) Jane Goodall Institute (JGI) kami luar biasa, mereka menghadapi tantangan.

Banyak orang yang bahkan memberikan sumbangan kecil untuk membuat perbedaan besar bagi tim kami di lapangan untuk mendapatkan alat uji yang tepat.

Sangat penting bahwa larangan apa pun di pasar dan perdagangan mempertimbangkan orang-orang di berbagai belahan dunia yang mata pencaharian dan menunya saat ini bergantung pada margasatwa," kata Dr. Goodall.

"Jika kita tiba-tiba menutup semuanya, karena ada permintaan untuk PBB, kita harus memikirkan bagaimana orang-orang ini bergantung pada satwa liar dan menemukan cara alternatif bagi mereka untuk mencari nafkah."

Program Tacare JGI membantu masyarakat berpindah dari pekerjaan perdagangan satwa liar.

“Ini adalah metode konservasi berbasis komunitas kami. Ini sangat holistik tetapi ini termasuk membantu orang menemukan cara alternatif mencari nafkah tanpa merusak lingkungan,” kata Dr Goodall.

“Ada program kredit mikro di mana kelompok-kelompok, kebanyakan perempuan, dapat mengambil pinjaman kecil untuk membeli beberapa ayam dan menjual telur atau memiliki pembibitan pohon dan menjual anakan hewan, misalnya.

Itu yang orang inginkan, bukan yang kita paksakan pada mereka. Satu-satunya kriteria adalah bahwa itu harus berkelanjutan secara lingkungan.

Pandemi virus corona telah memperbesar konsekuensi buruk yang dapat terungkap ketika kita tidak menghormati batasan dengan alam," ungkap Dr Goodall.

Di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump telah menggulirkan kembali perlindungan lingkungan, menarik negara itu dari Perjanjian Paris tentang perubahan iklim dan merombak Undang Undang Spesies Terancam Punah

Undang Undang yang menurut para pencinta lingkungan menempatkan lebih banyak satwa liar pada risiko kepunahan yang lebih besar.

Dr Goodall tidak optimis bahwa Trump akan mengubah pandangannya tentang melindungi lingkungan, bahkan setelah virus corona.

“Saya agak meragukannya. Saya tidak tahu, itu harus dilakukan," kata Goodall.

“Tapi perdana menteri kami di Inggris juga mendorong pembangunan ekonomi di depan perlindungan lingkungan. Hal yang sama berlaku di Brasil dan Tanzania.

Ini bukan hanya Presiden Trump, tetapi dia semacam (sosok) yang hits bagi media karena dia kadang-kadang mengatakan beberapa hal yang sangat aneh," ungkap Dr Goodall.

Tetapi ada beberapa pemimpin yang memberikan alasan untuk optimisme.

“Para pemimpin negara-negara seperti Kosta Rika dan Kolombia dan beberapa negara Afrika mengambil langkah tegas untuk melindungi lingkungan. Semakin banyak LSM Eropa dan AS melakukan apa yang mereka bisa untuk membantu. "

Dia menambahkan, "Apa yang saya harapkan adalah karena penutupan (lockdown) di seluruh dunia, banyak tempat sekarang (dapat) melihat udara yang tidak tercemar.

Saya pikir banyak orang yang tinggal di kota tidak pernah tahu seperti apa dan sekarang mereka (jadi) punya pengalaman.

Saya berharap akan ada gelombang besar orang-orang yang begitu ngeri membayangkan kembali ke langit yang tercemar sehingga banyaknya orang akan memaksa pemerintah untuk mengubah kebijakan mereka."

Sejak 1991, Dr Goodall telah mendorong anak-anak muda untuk melindungi dunia alami melalui skema masa mudanya, Roots & Shoots.

“Roots & Shoots sekarang ada di 65 negara, dan visi saya adalah memiliki program di mana-mana. Itu hanya mimpi, tetapi di sisi lain, itu dimulai dengan 12 siswa sekolah menengah, dan sejak itu ratusan ribu anak muda telah melalui program ini.

Setiap kelompok Roots & Shoots memilih tiga proyek untuk membuat dunia lebih baik: satu untuk membantu orang, satu untuk membantu hewan dan satu untuk membantu lingkungan.

Banyak dari mereka sekarang berada di posisi yang berpengaruh, dan mereka berpegang pada nilai-nilai yang mereka peroleh.

Pesan mereka adalah setiap orang dari kita membuat dampak setiap hari dan kita dapat memilih dampak seperti apa, kecuali kita hidup dalam kemiskinan yang menyedihkan. Dalam hal ini kita hanya melakukan apa yang diperlukan untuk tetap hidup."

Pada saat ada begitu banyak keputusasaan dan kemarahan dari kaum muda tentang masa depan karena perubahan iklim dan perusakan lingkungan, Dr Goodall mencoba menawarkan harapan dari pengalamannya sendiri.

“Saya menjalani perang dunia kedua ketika saya masih kecil. Itu sangat suram. Kami kemudian bertarung dengan musuh fisik, tapi kali ini adalah musuh yang tak terlihat tetapi hasilnya agak sama.

Kami tidak pernah tahu di mana bom akan jatuh, rumah mana yang akan dihancurkan, teman kita yang mana yang akan terbunuh, dan itu sedikit sama saat ini. Tapi kami berhasil melaluinya.

Saya berada di New York pada saat Twin Towers runtuh akibat serangan teroris pada 9/11. Rasanya seperti akhir dunia tetapi kami berhasil melewatinya.

Ada jiwa manusia yang gigih yang dapat Anda lihat di seluruh dunia dalam komunitas yang saling membantu.

Saya telah melihat begitu banyak kisah indah tentang orang-orang yang saling membantu, membawa makanan, dan menyediakan diri untuk panggilan telepon dari orang-orang yang kesepian dan ketakutan."

Dia menambahkan, “Saya sendiri sudah mulai membaca buku anak-anak sehingga mereka (anak-anak) bisa mendapatkan cerita sementara mereka terpaksa berada di rumah dan mengirimkan pesan video yang memberi semangat bahwa kita akan melalui ini. Kita tidak boleh menyerah, dan mari kita lakukan bagian kita," papar Goodall.

Virus corona kata Dr Goodall, dapat mengubah cara dia (Goodall) menyebarkan pesannya.

“Itu mungkin memaksa perubahan. Saya membayangkan ketika maskapai mulai terbang lagi mereka mungkin harus menaikkan harga mereka sehingga tidak mungkin untuk melakukan penerbangan sebanyak yang saya lakukan (sebelumnya).

Saya melihatnya sebagai latihan saat tubuh saya berkata, 'Tidak Jane, cukup, kami tidak akan membiarkanmu melanjutkan seperti ini'. Karena sangat melelahkan, semua perjalanan yang saya lakukan.

Namun, kita harus menyampaikan pesan bahwa kita harus berubah tetapi mari kita berharap bahwa kita akan mengeluarkan orang-orang yang lebih baik (dari) ini. Kita harus mendorong politisi kita ke arah yang benar yang kita inginkan."

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/17/155940370/saat-lockdown-pakar-konservasi-terkemuka-jane-goodall-berseru-stop

Terkini Lainnya

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke