Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karena Lockdown Virus Corona, Pria Ini Raup Susu yang Jatuh di Jalan

Laki-laki itu terlihat pada Senin pagi waktu setempat (13/4/2020) di Agra, kota berpopulasi 1,6 juta di kawasan utara Negeri "Bollywood".

Dilansir Daily Mail Selasa (14/4/2020), pria itu mengambil susu yang tercecer di jalan dari truk yang terguling, dan memasukannya ke kendi.

Kabar itu muncul setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengumumkan perpanjangan lockdown virus hingga 3 Mei mendatang.

Dia menerangkan, keputusan untuk mengarantina 1,3 miliar jiwa, terbesar di dunia, memberikan pukulan telak dari sisi ekonomi.

"Tetapi keselamatan rakyat India jauh lebih berharga. Dari pengalaman selama beberapa hari terakhir, jelas ini adalah pilihan bagus.

Kebijakan itu tetap dijalankan meski mendapatkan keluhan dari jutaan pekerja migran yang kehidupannya bergantung pada upah harian.

Kisah memilukan pria di Agra itu bukan yang pertama. Sebelumnya, seorang ibu juga dilaporkan melempar kelima anaknya ke Sungai Gangga.

Pengumuman tersebut terjadi di tengah perdebatan di seluruh dunia tentang bagaimana cara mencabut lockdown tanpa takut dengan gelombang kedua infeksi.

Saat ini, negara di kawasan Asia Selatan itu melaporkan 11.555 penularan Covid-19, dengan 396 di antaranya dinyatakan meninggal,

Sejumlah pakar menerangkan, India tidak menggelar tes secara maksimal sehingga angka infeksinya diyakini lebih dari yang dipaparkan pemerintah.

Dengan banyaknya kota berpenduduk padat, terdapat kekhawatiran bahwa jumlah kasus bakal membludak dan membuat sistem kesehatan setempat kewalahan.

Sejumlah negara bagian seperti Maharashtra, rumah bagi kota padat seperti Mumbai, Tamil Nadu, dan Odisha juga mengumumkan perpanjangan karantina wilayah.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/15/195644570/karena-lockdown-virus-corona-pria-ini-raup-susu-yang-jatuh-di-jalan

Terkini Lainnya

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Lai Ching-te Dilantik Jadi Presiden Taiwan, Desak China Hentikan Intimidasi

Lai Ching-te Dilantik Jadi Presiden Taiwan, Desak China Hentikan Intimidasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke