Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WNI Terpapar Covid-19 di Singapura Melonjak Menjadi 45 Pasien

SINGAPURA, KOMPAS.com – Pertambahan pesat terjadi pada jumlah pasien Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus Corona di Singapura.

Informasi terbaru yang diterima Kompas.com dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), Kamis sore (09/04/2020) menunjukan bahwa sebanyak 45 WNI telah terinfeksi patogen Covid-19.

Angka ini adalah 2,8% dari total 1623 pasien positif corona di Singapura. Sebanyak 4 pasien terbaru adalah kasus 1504, 1592, 1615, dan 1618. Jenis kelamin keempat pasien tersebut adalah perempuan.

Seluruh kasus adalah transmisi lokal. Hanya pasien kasus 1615 yang sejauh ini belum ditelusuri dari mana penularan yang terjadi pada perempuan berusia 44 tahun ini.

Pasien kasus 1504 dan 1592 diidentifikasi sebagai anggota keluarga dari pasien 1250 yaitu seorang pria berkebangsaan Singapura berusia 42 tahun.

Pasien 1250 telah terbaring di National Centre for Infectious Diseases (NCID) sejak 5 April.

Kedua perempuan ini berada pada rentang usia yang sama. Kasus 1504 berusia 40 tahun sedangkan 1592 berusia 47 tahun.

Mereka terjangkit hanya berselang sehari. Pasien kasus 1504 lebih dahulu tertular pada 7 April.

Keduanya saat ini dirawat inap terpisah masing-masing kasus 1504 di Singapore General Hospital (SGH) dan kasus 1592 di NCID.

WNI kasus 1618 juga dirawat di NCID. Yang bersangkutan diketahui berusia 36 tahun dan adalah pemegang izin tinggal jangka panjang di Singapura (Long Term Pass Holder).

Pasien Sembuh Bertambah 3 orang

Di tengah meningkatnya kasus WNI yang positif, berita baik juga muncul dengan sembuhnya 3 pasien.

3 pasien WNI terbaru yang pulih adalah pasien kasus 565, 623, dan 646, masing-masing berusia 46 tahun, 58 tahun, dan 56 tahun.

Ketiga pasien ini juga seluruhnya adalah perempuan dan merupakan kasus impor.

Pasien kasus 565 diketahui baru pulang dari Inggris sedangkan pasien kasus 623 dan 646 memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia.

Mereka telah terbaring di rumah sakit sejak 2 minggu lalu dan dipastikan dapat pulang kembali ke kediaman masing-masing.

Total 10 WNI di Singapura yang berhasil mengalahkan Covid-19 yaitu pasien kasus 21, 237, 262, 264, 297, 415, 466, 565, 623, dan 646.

33 WNI masih berada di rumah sakit yaitu pasien 133, 147, 152, 170, 181, 182, 260, 294, 368, 392, 402, 403, 446, 470, 479, 545, 562, 575, 581, 720, 791, 797, 928, 950, 1109, 1134, 1371, 1504, 1592, 1615, dan 1618.

Ada 2 WNI yang sampai saat ini belum diketahui nomor kasusnya. Sementara 2 WNI yang meninggal dunia yaitu pasien kasus 212 dan 476.

Kemarin Rabu menjadi hari dengan jumlah tertinggi pasien positif corona di Singapura di mana ada 142 kasus baru. 140 kasus adalah transmisi lokal dan hanya 2 kasus impor.

Untuk menekan penyebaran komunal pandemi corona, pemerintah Singapura telah menerbitkan Undang-Undang yang melarang kumpul-kumpul atau nongkrong sekecil apapun baik di rumah atau tempat terbuka.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/09/162329470/wni-terpapar-covid-19-di-singapura-melonjak-menjadi-45-pasien

Terkini Lainnya

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke