Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Membuat Biji Salak Kenyal, Pakai Tepung Kanji

Kompas.com - 18/03/2024, 11:39 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Biji salak merupakan kudapan manis tradisional yang biasanya ada di bazar Ramadhan. Kalau kamu suka dengan teksturnya yang kenyal, lembut, dan legit, ikuti beberapa tips membuat biji salak yang satu ini.

Dilansir dari beberapa sumber, bahan penggunaan tepung kanji haruslah pas agar biji salak tidak alot. Selain itu, ada kunci membuat biji salak lainnya yang bisa kamu ikuti agar tekstur kenyalnya tahan lama. 

Baca juga:

1. Gunakan lebih banyak ubi

Dilansir dari laman Kompas.com yang tayang pada Rabu (21/12/2022), Sabrina Santoso, pemilik Pisang Ijo Cendana menyarankan untuk menggunakan ubi jalar dalam takaran yang lebih banyak.

"Kalau tepung kanjinya terlalu banyak, rasa biji salaknya jadi kurang. Harus lebih banyak ubi jalarnya," ujar Sabrina.

Ilustrasi biji salak, hidangan takjil khas Ramadhan di Indonesia. SHUTTERSTOCK/RIKI RISNANDAR PHOTOPRO Ilustrasi biji salak, hidangan takjil khas Ramadhan di Indonesia.

2. Uleni adonan biji salak saat masih panas

Kunci membuat biji salak adalah menguleni adonan saat masih panas. Setelah proses kukus, ubi jalar harus diuleni saat itu juga.

"Kalau ubi jalarnya dingin, gak bisa halus dan menempel, makanya harsu benar-benar panas saat diuleni," kata Sabrina saat ditemui Kompas.com.

3. Rebus biji salak hingga mengapung

Sama halnya saat mengolah klepon, adonan ubi jalar yang sudah dibentuk bulat wajib direbus hingga mengapung.

Pastikan biji salak matang dan angkat saat mengapung di permukaan panci. Jangan terlalu lama merebus biji salak karena bisa membuatnya lembek. Setelah diangkat dari panci, lapisi dengan gula cair.

Ilustrasi bubur biji salak atau candil, sajian untuk buka puasa. SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO Ilustrasi bubur biji salak atau candil, sajian untuk buka puasa.

4. Takaran ubi jalar dengan tepung sagu harus pas

Dilansir dari laman Kompas.com lainnya, Executive Chef Hotel Santika Premiere Yogyakarta Totok Siswantoko menyarankan untuk menggunakan tepung sagu atau kanji lebih sedikit.

Pasalnya, mencampur terlalu banyak tepung sagu, tekstur biji salak menjadi sangat kenyal, agak alot, dan mengubah cita rasanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com