Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2021, 20:11 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Biji salak dan candil, kue tradisional Indonesia yang biasanya dijadikan takjil saat Ramadhan tiba.

Bentuk biji salak dan candil sama-sama bulat dan warnanya coklat, biasa disajikan bersama santan dan gula merah. Namun, terdapat perbedaan penting antara biji salak dengan candil.

Pemerhati kuliner Indonesia, peneliti pangan UGM, dan penulis buku kuliner Prof. Dr. Murdijati Gardjito menjelaskan perbedaan biji salak dengan candil, seperti mengutip Kompas.com.

Baca juga: Jangan Salah! Candil dan Biji Salak Terlihat Mirip tetapi Beda

Ilustrasi biji salak, hidangan takjil khas Ramadhan di Indonesia. SHUTTERSTOCK/RIKI RISNANDAR PHOTOPRO Ilustrasi biji salak, hidangan takjil khas Ramadhan di Indonesia.

1. Asal daerah biji salak dan candil

Menurut Murdijati, biji salak dan candil yang terlihat mirip ini berasal dari daerah yang berbeda.

Biji salak adalah kuliner khas Betawi. Sementara, candil berasal dari Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Di Bali, bubur candil disebut juga jaje batun bedil, sedangkan katiri mandi adalah sebutannya di Sulawesi.

Baca juga: Resep Batun Bedil Khas Bali, Camilan yang Mirip Bubur Candil

2. Bahan utama biji salak dan candil

Perbedaan penting antara biji salak dengan candil adalah bahan utamanya.

Biji salak terbuat dari campuran ubi jalar dengan tepung tapioka. Sementara, tepung beras ketan dan air adalah bahan utama candil.

Murdijati juga menyampaikan bahwa candil yang benar tidak ada campuran ubi jalar.

Cara mengolah kedua biji salak dan candil sama. Dibentuk bulat, kemudian direbus sampai matang.

Baca juga: Resep Kolak Biji Salak Ubi Kuning yang Lembut dan Legit

Bubur candilShutterstock Bubur candil

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com