KOMPAS.com - Penting untuk diketahui bahwa alat masak kayu yang disimpan dalam keadaan basah, apalagi ditaruh di dalam ruangan gelap dan tertutup, bisa berujung jamuran.
Menurut pemilik sekaligus pengelola homLiv, Yudiana Lyn, salah satu alasan seseorang jarang memakai alat masak kayu di dapur karena merasa tidak tega dengan bentuk kayu yang estetis.
"Padahal sebenarnya, makin sering alat masak kayu dipakai, maka akan makin bagus," kata Yudiana kepada Kompas.com, Selasa (5/3/2024).
Baca juga: 3 Tips Merawat Alat Masak Kayu Supaya Awet, Jangan Jadikan Pajangan
Lantas, jika alat masak kayu sudah jamuran dan dibersihkan kembali, apakah alat masak kayu tersebut masih layak pakai?
Menurut Yudiana, alat masak kayu yang warnanya mulai pudar dan mulai tumbuh sedikit jamur, masih bisa dibersihkan dan aman dipakai kembali untuk memasak.
Lihat postingan ini di Instagram
Namun, lain halnya jika alat masak kayu sudah lama disimpan di dalam laci, dan jamur yang tumbuh sudah menutupi semua bagian kayu, sebaiknya tidak dipakai kembali dan ganti dengan alat masak kayu yang baru.
Menambahkan dari laman Southern Living, peralatan dapur yang terbuat dari kayu, khususnya yang dibuat dari kayu pinus, memiliki sifat antibakteri alami yang dapat membantu menghentikan pertumbuhan bakteri.
Baca juga: Alat Masak Kayu Menghitam, Apa Masih Layak Pakai?
Namun jika tampak adanya retakan pada kayu, sebaiknya jangan pakai lagi dan gantilah dengan yang baru.
Retakan pada kayu, meskipun kecil, dapat membuat sisa sisa makanan dan bakteri terperangkap, sehingga membuat alat masak kayu di dapur menjadi sarang penyakit.
Biasanya, retakan pada peralatan dapur berbahan kayu terjadi karena paparan suhu yang terlalu panas atau kelembapan yang berlebihan.
Guna mencegah adanya retakan pada kayu ataupun munculnya jamur, rawatlah alat masak kayu dengan baik.
Baca juga: 2 Cara Pilih Alat Masak Kayu yang Bagus, Tidak ada Lapisan Kimia
Seperti menyimpannya dalam keadaan kering, tidak disimpan di dalam laci, dan bisa juga sesekali mencucinya dengan air hangat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.