Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Awetkan Buah, Bisa Dijemur atau Direndam Larutan Gula

Kompas.com - 21/11/2023, 20:36 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang memilih membeli buah dalam jumlah banyak terutama ketika buah itu sedang musim. Salah satu alasannya, harga buah sedang murah.

Bila kamu menyimpan buah dalam jumlah banyak, bisa diawetkan dengan berbagai cara mulai dari dikeringkan sampai diberi larutan gula.

Cara itu membuat buah tidak cepat busuk dan bisa dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.

Melansir buku "Mengawetkan Buah-buahan" karya Hartanto terbitan CV. Angkasa terdapat setidaknya tiga cara mengawetkan buah yang dapat dipraktikkan di rumah.

Baca juga:

Ilustrasi sale pisang dari Trenggalek. SHUTTERSTOCK/MAHARANI AFIFAH Ilustrasi sale pisang dari Trenggalek.

1. Buah dikeringkan

Salah satu cara paling mudah mengawetkan buah adalah dikeringkan. Jemur buah di bawah sinar matahari langsung sampai kandungan airnya berkurang banyak dan benar-benar kering.

Namun, tidak semua buah bisa dikeringkan. Beberapa buah yang cocok dijemur seperti pisang dan anggur.

Pisang umumnya diiris tipis lalu diletakkan di atas nampan bambu. Setelah itu, dijemur di bawah sinar matahari sampai kering, kenyal, dan warnanya coklat pekat. Olahan pisang ini disebut sale pisang.

Selain dikeringkan di bawah sinar matahari, ada pula alat canggih bernama dehidrator. Cukup masukkan buah ke dalam alat ini lalu nyalakan. Buah pun bakal mengering dalam durasi tertentu.

2. Rendam buah dalam larutan gula

Merendam buah dalam larutan gula juga dapat memperpanjang umur simpan buah. Gula dapat menyerap air dari isi sel buah sehingga kuman tidak dapat hidup.

Larutan gula harus dibikin pekat. Umumnya olahan buah yang direndam dalam larutan gula disebut manisan.

Beberapa buah yang kerap dijadikan manisan ialah buah segar seperti mangga, nanas, apel, pepaya, sampai rambutan.

Baca juga:

Ilustrasi manisan salak.DOK.SHUTTERSTOCK/HENDRA YUWANA Ilustrasi manisan salak.

3. Panaskan buah

Memanaskan buah bertujuan untuk mematikan atau memperlambat pertumbuhan bakteri selama masa simpan. Terdapat dua cara pemanasan yaitu pasteurisasi dan sterilisasi.

Pemanasan dengan suhu 60 sampai 70 derajat celsius selama setengah jam disebut pasteurisasi. Umumnya, bakteri bakal mati pada suhu itu sehingga buah dapat disimpan lebih lama.

Sterilisasi ialah pemanasan dengan suhu tinggi antara 110 sampai 120 derajat celsius. Kuman bakal mati pada suhu itu.

Hindari memanaskan buah dengan suhu lebih tinggi dari 120 derajat celsius karena dapat merusak buah.

Buku digital "Mengawetkan Buah-buahan" karya Hartanto terbitan CV. Angkasa dapat dibeli di Gramedia.com.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com