Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koki Asal Korea Ungkap Alasan Daechang Usus Besar BBQ Populer di Korsel

Kompas.com - 19/01/2023, 17:12 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Daechang sempat ramai diperbincangkan di media sosial sejak beberapa bulan lalu.

Menurut Park Seung Chan, head chef sekaligus direktur utama Chanchan Korean BBQ, kepopuleran olahan usus sapi ala Korea ini dipengaruhi oleh banyaknya video mukbang daechang.

"Memang dari dulu orang Korea suka makan usus sapi, tetapi kenapa sekarang booming karena banyak YouTuber yang makan daechang sambil mukbang, terus gambarnya bagus," jelas Chan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/1/2023).

Akhirnya, banyak orang tertarik mencoba olahan daechang yang sama, yakni daechang barbekyu yang menurut Chan, sudah populer selama sejak dua tahunan lalu di Korea.

Hal yang sama juga diakuinya terjadi di Indonesia. Banyaknya konten media sosial yang membicarakan daechang membuat popularitas makan ini meningkat.

Baca juga:

Populer sejak dulu

Park Seung Chan, koki di Chanchan Korean BBQDOK. Chanchan Korean BBQ/Park Seung Chan Park Seung Chan, koki di Chanchan Korean BBQ

Koki asli Korea yang sudah tinggal selama dua tahun di Indonesia itu mengatakan, olahan usus sapi sebenarnya sudah umum ditemukan di Korea, tetapi dalam bentuk yang beda.

Alih-alih diolah menjadi masakan panggang, masyarakat Korea justru menjadikan daechang sebagai sup pada puluhan tahun lalu.

"Orang Korea mikirnya tidak ada bagian sapi yang bisa terbuang, semuanya harus dipakai, termasuk tulang, hati, dan usus. Kepala sapi juga dimasak," kata Chan.

Apalagi, sapi dianggap sangat penting bagi masyarakat Korea pada era Joseon sehingga jumlahnya pun tidak banyak.

"Kalau di Korea biasanya usus sopi memang mahal karena empuk banget dan lebih enak. Jadi, sekarang booming juga olahan barbekyunya," tutur Chan.

Chan saat ini juga sedang menyiapkan menu daechang terbaru di restorannya. Chanchan Korean BBQ berlokasi di SCBD, Jalan Jenderal Sudirman 52-53 Nomor 6, Senayan, Jakarta Selatan. Buka setiap hari pukul 11.00-22.30.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com