Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Begibung di Desa Bilebante, Tradisi Makan Bersama di Lombok

Kompas.com - 01/12/2022, 20:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

Baca juga: 7 Tempat Makan Ayam Taliwang Enak di Mataram Lombok

Hidangan kedua yang saya coba yaitu sate pusut, bentuknya mirip dengan sate lilit khas Bali. Sate pusut di sini dibuat dari daging ayam yang dicacah kemudian dililit ke potongan bambu. 

Bumbu dan rempah yang digunakan untuk sajian sate pusut menurut saya cukup berani, rasanya gurih, asin, dan sedikit pedas. Tidak kalah dengan bumbu base genep untuk sate lilit khas Bali.

Lauk selanjutnya yaitu ikan bakar sambal terasi, bintang utama dari lauk ini menurut saya bukanlah sajian ikan bakarnya, melainkan sambal terasinya.

Berbeda dari sambal terasi pada umumnya, sambal terasi yang disajikan bentuknya mirip dengan sambal tomat. Rasanya pedas, asam, dan segar.

Selain untuk ikan bakar, sambal terasi ini kerap disajikan untuk campuran plecing kangkung khas Lombok.

Baca juga: 10 Oleh-oleh Makanan dari Mataram, Ada Terasi Lombok

Sajian ares, sayur dari irisan batang pisang muda khas Desa Bilebante. DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Sajian ares, sayur dari irisan batang pisang muda khas Desa Bilebante.

Sementara itu untuk hidangan sayur di sini ada ares, yaitu olahan dari pohon pisang yang masih muda dan belum berbuah.

Batang pisang yang sudah dipilih nantinya akan ditebas dan diambil bagian termuda untuk diiris menjadi campuran sayuran. 

Irisan batang pisang yang dimasak cukup berserat tapi tidak mengganggu lidah dan gigi saat mengunyahnya.

Sayur selanjunya yang dihidangkan yaitu urap urap, sejenis urap sayur biasa, bedanya sayur yang digunakan di sini yaitu taoge dan kacang panjang. Rasanya gurih dan terasa renyah saat digigit.

Camilan pendamping untuk sajian begibung yaitu tortila, sejenis keripik singkong yang diiris tipis dan digoreng. Rasanya asin dan teksturnya renyah, cocok disantap sebagai hidangan pembuka begibung.

Apabila berkesempatan berkunjung ke Desa Belibante, disarankan untuk datang pada siang hingga sore hari karena bisa menikmati semilir angin sawah. 

Selain itu pastikan juga saat berkunjung ke sana cuaca sedang cerah supaya tidak melewatkan kesempatan berkeliling di kawasan desa. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com