Risiko Makan Sarang Lebah Madu Berlebihan, Muncul Reaksi Alergi

KOMPAS.com - Sarang lebih dapat dimakan sekaligus dengan madu mentah yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Apa Itu Madu Mentah? Ketahui Bedanya dengan Madu Biasa

Sebaiknya pilih sarang lebah yang masih baru karena teksturnya lembut. Berbeda dengan sarang lebah madu yang sudah lama, teksturnya agak keras sehingga cukup sulit dikonsumsi.

"Sarang lebah madu mengandung lilin lebah dan beeswax, kalium, sodium, serat, protein, dan sedikit propolis," ungkap Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS. kepada Kompas.com.

Sarang lebah madu mempunyai manfaat kesehatan di antaranya adalah melawan bakteri dan jamur penyebab infeksi, mencegah penyakit jantung dan liver, serta meredakan batuk.

Baca juga: Cara Aman Makan Sarang Lebah Madu, Hindari Sarang yang Sudah Lama

kompas.com / Nabilla Ramadhian Tampilan madu yang baru saja dipotong dari salah satu frame sarang lebah dalam kotak ternak lebah madu di area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).

Risiko makan sarang lebah madu berlebihan

Namun, di balik semua manfaat tersebut tetap ada risiko yang cukup besar dari konsumsi sarang lebah.

Risiko tersebut bisa muncul khususnya jika sarang lebah dikonsumsi secara berlebihan.

“Risiko yang muncul biasanya alergi dan gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan karena kandungan getah dalam sarang lebah yang sulit dicerna tubuh,” terang Asnath.

Selain itu, hindari juga memberikan sarang lebah pada anak di bawah usia satu tahun dan wanita hamil karena adanya risiko kontaminasi dari spora C. botulinum.

Baca juga: Hati-hati Minum Madu Mentah, Ada Risiko Kesehatan

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni sekaligus peternak lebah madu Iyan Supriyadi.

Menurut Iyan, mengonsumsi sarang lebah bersama dengan sarangnya sekaligus menyimpan risiko menyebabkan gangguan pencernaan. Khususnya bagi yang belum terbiasa mengonsumsi sarang lebah.

“Walaupun sarangnya itu bersifat hayati tidak berbahan dasar sintetis, tetap saja itu kan lilin lebah. Itu akan berpengaruh ketika sistem pencernaan kita tidak dalam kondisi normal,” imbuh Iyan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021).