KOMPAS.com - Lays menjadi salah satu keripik kentang dalam kemasan dengan banyak rasa. Gurih, renyah, dan nikmatnya Lays membuat banyak orang jatuh hati.
Namun sejak tanggal 18 Agustus 2021, Lays sudah tidak lagi diproduksi di Indonesia. Bukan hanya lays, tapi juga Cheetos dan Doritos.
Baca juga: Produksi Lays, Cheetos, dan Doritos di Indonesia Berhenti per Agustus 2021
Berikut enam fakta unik seputar Lays yang menarik untuk diketahui.
Dilansir dari Insider, Herman W. Lay selaku pendiri Lays pertama kali menjual keripik kentang di jok belakang mobil di daerah Nashville, Tennessee.
Saat itu, Lay masih bekerja sebagai seorang salesman keliling.
Ditambahkan dari Delish, awalnya Lays hanya memiliki dua rasa. Salah satunya rasa asin dari taburan garam.
Pada tahun 1958, Lays mengeluarkan variasi rasa baru yaitu BBQ. Kemudian, disusul dengan hadirnya rasa krim asam dan bawang yang populer hingga hari ini.
Baca juga: Sejarah Lays, Keripik Kentang yang Awalnya Dijual Pakai Mobil Keliling
Lays merupakan makanan ringan pertama yang mengiklankan produknya di TV. Iklan tersebut ditayangkan pada tahun 1944.
Dipromosikan oleh Bert Lahr yang menjadi juru bicara. Bert Lahr sendiri merupakan seseorang yang bermain peran menjadi singa di Wizard of Oz.
Dalam sebuah artikel dari National Geographic, Frito-Lay mengolah sekitar 1 juta pon kentang dan membuat 175.000 kemasan keripik setiap harinya.
Baca juga: 7 Varian Lays yang Unik, Ada Rasa Yoghurt dan Chicken & Waffle