Kopi Indonesia Akan Dipamerkan di Amsterdam Coffee Festival 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi Indonesia akan hadir di Amsterdam Coffee Festival 2024 pada awal April 2024, tepatnya dari Kamis (4/4/2024) sampai Sabtu (6/4/2024) di Belanda.

"Kali ini, kami membawa sekitar 20 jenis kopi, terutama arabika yang memang masih banyak diangkat," kata CEO Roemah Indonesia BV, Rina Radinal Maksum dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Sekitar dua sampai tiga koperasi petani juga menyiapkan kopi robusta untuk ikut serta dalam festival ini. Menurut Rina, pasar kopi robusta di Belanda sangat tinggi.

Amsterdam Coffee Festival 2024 mengusung tema "Inovasi dan Keberlanjutan dalam Produksi Kopi" dan mengamati pendekatan oleh produsen kopi Indonesia dalam menjawab tantangan ini, termasuk dalam praktik agroforestri.

Agroforestri merupakan metode pertanian, yang mana tanaman pangan dan tanaman kehutanan ditanam di lahan yang sama.

Founder Hejo Indonesian Speciality Coffee, Rinaldi Nurpratama, mengatakan, Roemah Indonesia BV ingin menonjolkan beberapa merek coffee shop kekinian dari Indonesia.

Toko kopi tersebut adalah Tuku-Beragam dan Suasana Kopi. 

Menurut Rinaldi, kedua coffee shop ini sesuai dengan representasi "keren" dan "anak muda" yang ingin ditunjukkan dalam festival.

"Narasi besarnya juga dibantu oleh Klasik Beans, di mana kami ingin menjelaskan keberlanjutan dalam industri kopi kita," ucap Rinaldi.

Sejauh ini, ia melanjutkan, persiapan Roemah Indonesia BV sudah mencapai 80 persen dan menargetkan transaksi besar selama festival berlangsung.

Rina menyampaikan sejumlah tujuan keikutsertaan kopi Indonesia dalam festival internasional ini. Salah satunya, meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke pasar Eropa, termasuk Belanda.

"Inisiatif ini merupakan latar maju dalam memastikan bahwa industri kopi Indonesia dapat berkembang dalam landscape global yang berubah, tanpa mengorbankan integritas lingkungan," jelas Rina.

Rinaldi menambahkan, penduduk muda di Belanda mulai menikmati dan mencari tahu lebih jauh soal kopi Indonesia.

"Mereka (penduduk Belanda) mulai mencari kekerenan Indonesia. Jadi, Indonesia, khususnya di Amsterdam, lagi naik daun banget," tutur Rinaldi.

Intensitas minum kopi orang Belanda juga cukup tinggi, sekitar empat hingga lima gelas kopi per hari, seperti disampaikan Rinaldi.

Selain itu, Belanda juga dinilai sebagai negara "pusat" di Eropa yang mudah dijangkau dari dan ke negara lain, seperti Belgia dan Perancis.

"Pasarnya masih sangat besar karena orang Belanda minum kopi sampai malam, seperti kita," tutur Rinaldi.