Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Kuliner Khas Ramadhan di Indonesia, Tak Cuma Kolak

KOMPAS.com – Berpuasa pada bulan suci Ramadhan, tidak lengkap jika tidak berbuka puasa dengan kuliner khas yang hanya muncul musiman. Terdapat berbagai macam kuliner khas bulan Ramadhan yang berbeda-beda di setiap daerahnya.

Pada saat bulan Ramadhan banyak sekali bermunculan makanan yang jarang kita temui sebelumnya di bulan-bulan biasa, antara lain ketan bintul, barongko, mi glosor dan banyak kuliner khas Ramadhan lainnya.

Kuliner khas Ramadhan

Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berikut kuliner khas Ramadhan di Indonesia:

1. Kolak

Siapa yang tidak tahu makanan ini, makanan ini merupakan makanan paling identik dengan bulan Ramadhan. Kolak sejatinya berasal dari Sumatera Barat, tetapi kini kolak sudah bisa ditemui di mana saja.

Selain kolak pisang, terdapat juga kolak biji salak yang dapat ditemui saat bulan Ramadhan. Kolak biji salak terbuat dari ubi jalar yang dibentuk bulat lalu dicampurkan dengan tepung tapioka. Sama dengan kolak pisang, kolak biji salak juga memiliki cita rasa gurih dan manis.

2. Ketan bintul

Makanan ini sudah ada sejak abad ke-16, makanan ini berasal dari Banten. Tidak seperti ketan pada umumnya, ketan bintul disajikan dengan diberi taburan serundeng di bagian atasnya.

Ketan bintul ini memiliki cita rasa gurih yang berasal dari serundeng yang telah diolah dengan berbagai rempah-rempah, biasanya ketan bintul dikonsumsi dengan kuah semur maupun empal daging sapi.

Kuliner khas Ramadhan ini berasal dari Yogyakarta yang memiliki cita rasa manis dan gurih. Kicak ini terbuat dari ketan yang ditumbuk halus lalu dicampurkan dengan santan, nangka, dan juga kelapa parut.


4. Bubur pacar cina

Bubur pacar cina adalah salah satu takjil khas betawi. Bahan baku kuliner ini terbuat dari tepung sagu.

Membuat bubur pacar cina cukup mudah yaitu dengan merebus biji pacar cina hingga matang yang kemudian dicampurkan ke dalam olahan kuah santan, gula pasir, garam, dan daun pandan yang disajikan dengan tambahan es batu.

Barongko merupakan kuliner khas Ramadhan yang berasal dari Makassar. Barongko terbuat dari perpaduan pisang, telur, santan, serta gula dan garam yang dibungkus oleh daun pisang.

6. Mi glosor

Makanan khas Ramadhan yang satu ini berasal dari Bogor yang mempunyai tekstur yang berbeda dengan mi pada umumnya.

Mi glosor terbuat dari tepung singkong atau aci sehingga teksturnya menjadi licin. Mi glosor berwarna kuning karena diberikan pewarna alami yang berasal dari kunyit.

Mi glosor diolah dengan cara ditumis bersama sayuran lalu disajikan dengan sambal kacang dan gorengan sebagai pelengkap.


7. Kue bingke

Kue bingke merupakan makanan khas Ramadhan yang berasal dari Pontianak. Kue bingke memiliki ciri khas yang terletak pada bentuknya yang seperti bunga.

Kue bingke memiliki tekstur yang lembut dengan cita rasa gurih dan manis yang cocok untuk menjadi makanan berbuka puasa.

8. Putu mangkok

Makanan yang berasal dari Riau ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang terbuat dari tepung beras.

Sekilas mirip dengan kue putu biasa, tetapi ternyata berbeda karena bentuknya yang menyerupai mangkuk terbalik.

9. Bongko kopyor

Bongko kopyor atau biasa dikenal dengan bubur nangka dan kelapa kopyor adalah makanan yang berasal dari Gresik, Jawa Timur.

Bongko kopyor adalah makanan yang terbungkus oleh daun pisang dengan isian bubur mutiara, nangka, roti tawar, kelapa muda, pisang, dan kuah santan.

10. Toge panyabungan

Toge panyabungan adalah minuman khas Ramadhan yang berasal dari Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Toge panyabungan bercita rasa manis yang cocok diminum saat berbuka puasa, minuman ini berisikan ketan merah, ketan biasa, tape, candil, dan lupis yang dipadukan dengan santan, gula merah cair serta cendol yang membuatnya saling melengkapi.

https://www.kompas.com/food/read/2024/03/12/093100675/10-kuliner-khas-ramadhan-di-indonesia-tak-cuma-kolak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke