4 Cara Memilih Lemon yang Bagus, Perhatikan Warnanya

KOMPAS.com - Lemon terkenal dengan rasanya yang asam, serta kaya akan vitamin C. Buah ini kerap dijadikan minuman setelah diperas airnya atau diolah menjadi hidangan penutup.

Lantas, bagaimana caranya memilih lemon yang bagus dengan kadar air yang tinggi?

Berikut beberapa tipsnya, dikutip dari BBC Good Food, The Kitchn, dan The Spruce Eats, Rabu (21/2/2024):

Saat memilih lemon dan jika memungkinkan, kamu bisa meremasnya sedikit untuk mengetahui tingkat kekerasan dan kelunakan buah tersebut. 

Meremasnya pun tak perlu banyak tenaga. Cukup dengan menekan permukaan buah menggunakan ibu jari dengan lembut. 

Bila lemon terasa keras, ada kemungkinan buah tersebut tidak berair banyak. Kemungkinan besar buah tersebut juga tidak akan matang di meja atau kulkasmu.

Secara garis besar, lemon matang paling baik di pohon. Semakin lama buah ini di pohon sebelum dipanen, umumnya akan semakin baik. 

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, sebaiknya kamu tidak memilih lemon yang terlalu lunak. 

Sebab, hal itu menunjukkan bahwa buah tersebut sudah kematangan dan akan cepat membusuk sebelum kamu mengolahnya. 

Warna berperan penting dalam memilih lemon. Hindari lemon yang warnanya sangat pucat karena biasanya buah tersebut sudah menua sehingga memiliki kadar air yang rendah. 

Tidak hanya itu, sebisa mungkin cari lemon tanpa bercak hijau, yang berarti lemon tersebut belum matang. 

Lemon yang baik untuk diperas airnya atau dipotong baji (wedge) adalah lemon yang berkulit halus, sekaligus tipis. 

Sementara itu, lemon yang baik untuk diambil kulitnya (zesting) adalah lemon yang berkulit lebih tebal, dengan permukaan yang tidak rata. 

Bila mencari lemon yang berair banyak, pilihlah yang terasa berat dan padat. 

Caranya, ambil dua buah lemon berukuran sama, lalu timbang menggunakan kedua tanganmu.

Jika satu lemon terasa lebih berat dibanding yang satunya lagi, lemon itulah yang kadar airnya lebih banyak.