9 Cara Hemat Air di Dapur, Peringati Hari Pangan Sedunia 2023

KOMPAS.com - Hari Pangan Sedunia diperingati pada 16 Oktober 2023 dengan tema "Water is life, water is food. Leave no one behind."

Dilansir dari laman Food and Agriculture Organization (FAO), tema Hari Pangan Sedunia mengajak semua orang untuk memanfatkan air dengan tepat.

Lebih dari 50 persen tubuh manusia diisi air. Air juga bermanfaat untuk alam, perekonomian, dan fondasi pangan manusia.

Sayangnya, sebanyak 20 persen sumber daya air bersih dinilai telah menurun selama puluhan tahun terakhir.

Tercatat 2,4 miliar orang tinggal di beberapa negara kekurangan air. Padahal, di antaranya merupakan petani yang membutuhkan air untuk bercocok tanam.

Sejumlah daerah di Indonesia juga mengalami musim kemarau kering hingga saat ini, berdampak pada sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Ada langkah yang bisa diambil untuk menghemat air dalam rangka memeringati Hari Pangan Sedunia.

Salah satunya dengan menghemat air di dapur saat memasak, seperti dilansir The Spruce Eats dan Better Homes and Gardens berikut ini.

1. Tutup panci selama memasak

Menutup panci selama memasak akan membantu makanan lebih cepat panas dan matang.

Hasilnya, tidak membutuhkan lebih banyak air saat memasak sekaligus menghemat waktu.

2. Cuci piring hemat air

Mencuci piring bisa menghabiskan banyak air. Namun, hal ini bukan berarti kamu cukup membiarkan piring tetap kotor.

Sebaiknya, cuci piring dengan air secukupnya. Alih-alih menggunakan sink dengan air mengalir, kamu dapat mengisi bak dengan air bersih dan menggunakannya untuk membilas piring yang sudah disabun.

• 8 Cara Cuci Piring Praktis, Hemat Sabun dan Air
• 4 Kesalahan Seduh Teh Bikin Rasa Tidak Enak, Air Terlalu Panas
• Minum Air Dingin atau Air Hangat, Mana Paling Baik untuk Tubuh?

3. Cairkan makanan beku di kulkas

Mencairkan makanan beku dalam air keran memang memakan waktu lebih sedikit, tetapi hal ini bisa menghabiskan banyak air.

Makanan beku bisa dicairkan di kulkas, setidaknya untuk menurunkan suhu bekunya selama seharian, tanpa menggunakan air sama sekali.

Isi sink atau wastafel dengan air atau tempatkan baskom di bawah wastafel untuk menampung air lebih banyak.

Air ini dapat digunakan untuk mencuci sayur dan buah dengan cepat, tanpa perlu membuka keran.

5. Reduce dan reuse

Mulai mengurangi kegunaan air yang tidak penting dan menggunakannya untuk hal lain.

Misalnya, manfaatkan sisa rebusan makanan yang sudah dingin untuk menyiram taman atau membersihkan sink dan wastafel.

6. Pertimbangkan ukuran panci

Ukuran panci lebih besar bisa jadi memengaruhi jumlah air yang digunakan. Semakin besar panci atau wajan, semakin banyak air yang digunakan.

Gunakan alat masak seukuran dengan porsi makanan yang ingin dihasilkan demi menghemat air.

Merebus merupakan metode memasak yang menggunakan air dalam jumlah paling banyak.

Bila ingin menghemat air dan memungkinkan mengganti teknik memasak, masaklah dengan metode lain, seperti mengukus bahan makanan dan menggunakan sisa airnya untuk kebutuhan lain.

8. Pakai mesin pencuci piring

Tidak wajib, tetapi mesin pencuci piring dianggap membutuhkan lebih sedikit air daripada mencuci piring manual.

Mesin ini juga membantu penyebaran air merata saat pencucian, juga mengeringkan piring dengan cepat.

9. Jangan biarkan keran bocor

Keran bocor bisa saja terjadi. Air akan menetes setiap detik dan membuang semakin banyak air dalam sehari.

Segera ganti keran rusak dengan keran baru yang membuat air menetes untuk menghemat air.

• Hari Pangan Sedunia 2022, Lakukan Ini untuk Cegah Limbah Makanan
• Mengenal Bahan Pangan Lokal Gunungkidul dari Beras dan Tanaman Palawija
• Tantangan Menjaga Keamanan Pangan Olahan Bagi Pelaku Usaha