Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Makanan Khas Pura Mangkunegaran di Restoran Pracimasana, Area Pracima Tuin Solo

SOLO, KOMPAS.com - Pura Mangkunegaran mempunyai beragam makanan khas, beberapa di antaranya dapat kamu nikmati di Pracimasana.

Pracimasana adalah restoran yang berada di area Pracima Tuin atau Taman Pracima, Pura Mangkunegaran Solo.

Restoran berkonsep fine dining ini didominasi dengan warna putih dan dinding dari kaca.

Kamu dapat menikmati hidangan khas Pura Mangkunegaran sembari menyaksikan pemandangan Pracima Tuin dari dalam restoran.

"Hidangan di Pracimasana berbasis dari resep-resep Pura Mangkunegaran," jelas Gusti Raden Ajeng (GRAj) Ancillasura Marina Sudjiwo, putri dari Mangkunegara IX, saat acara Jelajah Gizi 2023 Danone Indonesia dan Citilink di Pracimasana, Senin (14/8/2023).

Gusti Sura, panggilan GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo, menambahkan bahwa resep khas Pura Mangkunegaran tersebut selalu didokumentasikan atau diarsipkan sehingga rasa makanan tidak berubah.

Di samping itu, resep makanan Pura Mangkunegaran juga dapat bertahan berkat koki-koki yang sejak lama bekerja di dapur Pura Mangkunegaran.

Menariknya, makanan yang disajikan di Pura Mangkunegaran dikemas secara modern dan menarik, terlihat seperti hidangan di restoran ala Barat.

Apabila kamu berkesempatan mencicipi makanan di Pracimasana, berikut beberapa rekomendasinya.

  • Mengenal Teh Oplosan dan Teh Kampul Khas Solo
  • Serabi Notosuman Ny. Lidia Solo, Sehari Habiskan 100 Kilogram Tepung Beras

1. Kunyit Asem

Sebelum menuju ke makanan, kamu dapat menikmati welcome drink berupa Kunyit Asem.

Seperti namanya, minuman tradisional Jawa ini terbuat dari kunyit dan asam jawa. Kemudian ditambah dengan gula aren untuk memberikan rasa manis.

Terdapat filosofi di balik Kunyit Asem yaitu rasa manis dan asam melambangkan awal kehidupan manusia saat bayi hingga pra-remaja.

Brubus, menu pembuka yang terbuat dari daging sapi giling berbumbu kemudian dibungkus dengan sawi. Bumbu yang digunakan seperti bawang putih, bawang merah, dan ketumbar.

Makanan kukus ini disiram dengan sedikit areh atau santan kental masak serta dilengkapi dengan sambal kencur.

"Brubus adalah makanan kesukaan K.G.P.A.A Mangkunegara VII," kata Gusti Sura.

Masih berupa makanan pembuka, ada Urap Pitik Linting. Berbeda dengan urap pada umumnya, makanan ini dilengkapi protein hewani yaitu ayam.

Tak lupa disajikan bersama sayur khas urap seperti bunga turi, kenikir, taoge, mlanding atau lamtoro atau petai cina, buncis, dan kecombrang. Tentu tak lupa diberi kelapa parut berbumbu khas urap.

"Urap ini sudah disajikan sejak zaman kerajaan Mataran Kuno di Jawa Tengah. Sampai saat ini, olahan urap masih disajikan di Pura Mangkunegaran," terang Gusti Sura.

Menurut Gusti Sura, sop telah dihidangkan sejak masa Mangkunegara I sampai sekarang. Hidangan ini pun menjadi makanan pembuka berikutnya di Pracimasana.

Sop Daging Rempah yang berkuah hangat ini terdiri dari irisan daging sapi, wortel, tomat, kentang, dan taburan daun bawang.

Kuah kaldu sop bening dan rasanya gurih dengan sedikit sentuhan manis. 

Pepes Iwak Kemangi merupakan olahan gurame filet yang dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai, dan daun kemangi.

Kemudian disajikan bersama jamur, tomat ceri, jeruk nipis, dan nasi gurih.

Ikan gurame dicintai masyarakat Jawa karena simbol keberkahan, keharmonisan, dan kemakmuran.

Beranjak ke menu utama yaitu Dendeng Age. Gusti Sura menyampaikan bahwa makanan ini telah menjadi favorit semua K.G.P.A.A Mangkunegara dan menjadi salah satu hidangan wajib di meja makan Pura Mangkunegara.

Berbahan utama daging sapi has dalam yang telah dimarinasi, sajian ini mirip dengan steak dengan kematangan medium well.

Hidangan yang dibentuk seperti sate dengan potongan daging sapi besar ini disajikan bersama siraman areh dan umbi-umbian.

7. Bistik Pitik Bumbu Opor

Makanan utama selanjutnya adalah Bistik Pitik Bumbu Opor. Berbeda dengan opor ayam yang berkuah, bumbunya diolah menjadi saus.

Ayam filet dalam makanan ini juga disajikan bersama kentang tumbuk dan sayur.

Panna cotta biasanya berupa krim kental yang dicampur gelatin. Sementara, Tape Ijo Panna Cotta khas Pracimasana berbahan dasar tapai hijau dengan tekstur lembut dan rasa manis.

Makanan ini dihidangkan sebagai menu penutup.

Perpaduan lemon, sirup pandan, dan kolang-kaling hijau menghasilkan Pareanom; minuman pada menu full course di Pracimasana.

Minuman ini mempunyai arti filosofis yaitu warna hijau dan kuning melambangkan pareanom atau pare muda yang digunakan sebagai bendera, pataka (bendera lambang pasukan), dan samir (selempang).

Ketiga benda tersebut biasanya dikenakan oleh abdi dalem, sentana dalem (kerabat raja), dan kerabat Pura Mangkunegaran.

https://www.kompas.com/food/read/2023/08/17/181007275/9-makanan-khas-pura-mangkunegaran-di-restoran-pracimasana-area-pracima-tuin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke