Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Som Tam, Salad Pepaya Asal Thailand yang Rasanya Asam Segar

KOMPAS.com - Som tam merupakan salad dengan bahan dasar pepaya hijau asal Thailand. Som tam tidak seperti salad pada umumnya yang memiliki cita rasa gurih dan manis.

Som tam justru memiliki cita rasa pedas dan asam. Oleh karena cita rasa pedasnya yang unik, som tam termasuk ke dalam salah satu makanan pedas terenak di dunia versi CNN.

Apa itu som tam?

Melansir dari The Culture Trip, som tam dikenal sebagai salad bercita rasa pedas dengan bahan dasar pepaya hijau yang diiris tipis-tipis.

Bahan untuk membuat som tam terdiri dari cabai Thailand, bawang putih segar, udang kering, kecap ikan, gula aren manis, kacang tanah, jeruk nipis, tomat ceri, kacang panjang hijau, dan pepaya hijau.

Pepaya hijau dipilih karena akan memberi tekstur yang renyah pada salad.

Bahan-bahan selain pepaya hijau yaitu kacang panjang, kacang tanah, dan tomat akan ditumbuk dengan lesung hingga halus dan cair. Bahan halus inilah yang dijadikan sebagai saus salad.

Hidangan ini biasanya dimakan dengan kow neeyao atau ketan. Bagi penikmat makanan laut, terkadang kepiting juga dimasukkan ke dalam som tam untuk menambah kerenyahan dan cita rasa umami. Setiap daerah di Thailand umumnya memiliki resep som tam versi masing-masing.

Sejarah som tam

Melansir dari Guide Michelin, ada banyak teori tentang sejarah som tam. Beberapa berasumsi mengatakan som tam hadir ketika pepaya dari Amerika Tengah diperkenalkan ke Thailand sebelum pemerintahan Raja Narai Agung.

Namun, pada buku masak kuno Thailand seperti “A Gourmet Cook’s Recipes” oleh Lady Plian Phasakonwong yang pertama kali diterbitkan pada 1908, tepatnya pada masa pemerintahan Raja Rama V, tidak ditemukan adanya resep som tam.

Justru, yang ada hanya resep pu tam menggunakan asam jawa sebagai bahan utamanya.

Dugaan lain menunjuk pada kemunculan khao man som tam di buku “Tamrap Sai Yaowapha” yang pertama kali diterbitkan pada 1935.

Ada sebuah resep untuk membuat salad pepaya sebagai sayur pendamping untuk khao man (nasi dimasak dengan kaldu ayam).

Versi lain menyebutkan som tam yang menggunakan pepaya seperti yang kita kenal sekarang ini baru marak beberapa dekade terakhir.

Diperkirakan som tam berasal dari daerah Timur Laut Thailand, yaitu Isan. Sebab ada kata tam som yang mengacu pada menumbuk atau menghancurkan sesuatu yang asam sebagai bahan utama.

Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa som tam sudah ada sejak lama di Isan, menggunakan berbagai buah atau sayuran musiman dengan rasa asam.

Kemudian, setelah beberapa waktu, pepaya menjadi bahan yang populer. Orang Isan bermigrasi, mereka membawa tam mak hung atau tam bak hung, yang mereka sebut som tam dengan pepaya, ke daerah lain di Thailand hingga mencapai popularitasnya saat ini. 

Hidangan salad pepaya ini, tidak hanya populer di Thailand, tetapi juga di Kamboja, Laos, dan Vietnam.

Menurut sejarawan makanan, salad pepaya ini berasal dari tetangga timur laut Thailand yaitu Laos. Inilah mengapa som tam populer di daerah Isaan, wilayah timur laut negara Thailand.

Hidangan salad pepaya hijau dikenal sebagai sebagai tam maak hung di Laos.

Berbeda dengan versi Thailand, alih-alih menggunakan kecap ikan, orang Laos justru menambahkan pasta ikan dengan rasa yang kuat dan seringkali membuat wisatawan tidak dapat menerima rasa ini.

Terong hijau juga ditambahkan ke dalam salad pepaya di Laos. Namun, tidak semanis versi Thailand, meskipun sama-sama pedas.

https://www.kompas.com/food/read/2022/11/08/192700175/sejarah-som-tam-salad-pepaya-asal-thailand-yang-rasanya-asam-segar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke