Peyek Mbok Jum, Dibuka Saat Pandemi dan Serap SDM yang Terdampak

KOMPAS.com - Pandemi membuat beberapa usaha gulung tikar. Kendati demikian ada juga yang masyarakat yang memanfaatkan momen pandemi untuk membuka usaha. 

Salah satunya adalah Peyek Mbok Jum. Pemilik usaha Peyek Mbok Jum, Pandhit Adinugraha kepada Kompas.com mengatakan bahwa usahanya baru mulai saat pandemi, tepatnya pada 8 Juli 2020.

"Ini merupakan produk pandemi. Karena ingin menambahkan pendapatan, mengoptimalkan kemampuan yang ada di keluarga kami untuk di monetize," kata Pandhit, Minggu (20/02/2022). 

Karena buka saat pandemi Pandhit mengatakan bahwa mulanya usahanya pun mengalami kesulitan.

Meski begitu Pandhit bersyukur karena Peyek Mbok Jum bisa terus berkembang dan bisa memberi peluang kepada keluarga atau orang lain yang membutuhkan.

"Saya melihat Peyek Mbok Jum ini bersyukurnya malah ketika kami meluncurkan ini malah bisa memberdayakan banyak orang, keluarga kami sendiri terus hampir ada beberapa karyawan. Dari produksi, pengiriman, dan lainnya," tutur Pandhit.

• Mencoba Aneka Peyek dari Peyek Mbok Jum Yogyakarta, Tipis dan Renyah
• 6 Cara Goreng Peyek agar Renyah dan Tidak Berminyak, Tips dari Koki

Lebih lanjut, Pandhit menjelaskan bahwa usaha ini justru memberi peluang kepada mereka yang terdampak pandemi.

Beberapa karyawannya merupakan mereka yang jam kerjanya dikurangi atau pendapatnya berkurang akibat pandemi. 

"Beberapa karyawan kami ya memang ada yang benar-benar terdampak pandemi, yang pendapatannya berkurang, waktu kerjanya dikurangi. Akhirnya bisa menyerap tenaga kerja," tutur Pandhit. 

Kedepannya Pandhit berharap agar kualitas Peyek Mbak Jum terjaga. Lalu, Pandhit pun bangga karena usahanya bisa menjadi salah satu penerus sekaligus pengembang makanan lokal tradisional.