Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dewi Roti Semarang, Usaha Kue Kering sejak 1967, Langgeng 3 Generasi

KOMPAS.com - Jualan kue kering bisa menjadi salah satu ide bisnis menjanjikan dan berkelanjutan bagi kamu yang gemar memasak.

Dewi Roti merupakan usaha kue kering rumahan di Semarang yang sudah berjualan sejak 1967. Usaha ini bahkan langgeng dan diwariskan ke dua generasi selanjutnya. 

Beatrice Elvina, generasi ketiga Dewi Roti, mengatakan, usaha kue kering ini mulanya didirikan oleh sang nenek.

Saat itu, menurut Elvina, hanya ada dua jenis kue yang dijual oleh Dewi Roti, yakni gambir dan semprit.

"Gambir itu dari kayak perpaduan antara santan dengan butter dan telur. Itu memang tradisional sekali, itu pertama kali buat," ujar Elvina saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

Kue kering milik Dewi Roti yang mulanya dikemas menggunakan plastik, kemudian dijual kepada teman, tetangga, serta toko oleh-oleh di Semarang.

"Awalnya nitip di tempat oleh-oleh, kemudian pasar tradisional yang jual kiloan gitu," ujar Elvina.

  • Mengulik Bisnis Roti Bluder Rumahan di Surabaya, Hadirkan 26 Varian Isi
  • Jatuh Bangun Bisnis Bakery di Jakarta, Omzet Turun hingga 80 Persen

Dewi Roti menerapkan sistem jual beli putus. Toko oleh-oleh dan pasar tradisional akan membeli langsung kue kering.  

"Mereka belinya awal-awal masih sedikit dan menyesuaikan juga. Nanti seiring waktu mereka ordernya semakin banyak, kita juga menambah produksi," sambungnya.

Seiring bertambahnya tahun, Dewi Roti membuat inovasi baru dengan menawarkan produk kue kering lainnya pada konsumen.

Beragam produk kue kering milik Dewi Roti pun diluncurkan, seperti nastar, putri salju, roti jahe, katetong, roti mandarin, dan vanilla chips.

Tak hanya itu, bisnis kue kering yang sudah berusia lebih dari 50 tahun ini juga menjual produk barunya berupa sus kering.

"Sus kering kita bukan sekadar sus kering biasa yang rasa original, kalau kita kan ada beberapa varian rasa," kata Elvina.

Beberapa varian sus kering milik Dewi Roti adalah ayam, keju, kornet, dan sus kering sayur.

"Terakhir ini ada nutella dan ovomaltine karena jaman dulu juga belum ada. Jadi sus yang ada beberapa tahun ini di dalamnya ada (varian) nutella dan ovomaltine," tutur Elvina.

Meski produk kue kering miliknya terus bertambah, Elvina menuturkan bahwa resep yang digunakan masih berupa resep asli dari sang nenek.

"Paling ya kita improve saja (resepnya). Kayak bahan baku, kalau dulu kan produsen bahan baku masih banyak, sekarang sudah bervariasi jadi improve kualitaslah, tetapi secara umum resep masih turun-temurun," jelasnya.

Seperti bisnis pada umumnya, Elvina mengakui bahwa perjalanan bisnis Dewi Roti tak selalu mulus.

Peralihan bisnis dari generasi ke generasi menjadi salah satu tantangan untuk mempertahankan bisnis kue kering milik keluarganya ini.

"Zaman transisi generasi, peralihan generasi, kadang orang suka merasa 'wah yang megang bukan ini'," ujar Elvina.

Elvina mengatakan, dirinya berusaha untuk memberi pengertian pada para pelanggannya bahwa kue yang dijual masih menggunakan resep sama persis, seperti yang dibuat oleh sang nenek.

Tantangan lainnya juga datang pada Dewi Roti sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia yang berpengaruh pada menurunnya omzet.

"Mulai pandemi, kita berpikir juga bagaimana cara (pelanggan) datang ke tempat kami ataupun mungkin toko oleh-oleh, kan jadi sedikit. Makanya, kita merambah ke online," tutur Elvina.

Menurutnya, bisnis online melalui beberapa marketplace dan sosial media bisa membantu Elvina mempromosikan dan menjual produknya ke seluruh Indonesia.

"Kalau online kan kita bisa mainkan promo-promo yang orang sebelumnya tidak tahu, ya jadi tahu," sambungnya.

Bisnis kue kering yang mulai merambah ke pasar online tersebut ternyata berbuah positif.

Elvina mengatakan, kue kering milik Dewi Roti kini bisa terjual hingga ratusan stoples per bulan.

"Rata-rata 500-750 stoples per bulan, tetapi kadang memang ada bulan yang sepi," ujar Elvina.

Satu stoples kue kering Dewi Roti dijual mulai dari Rp 50.000-an hingga Rp 100.000-an.

Dewi Roti berlokasi di Jalan Pandean Lamper III Nomor 28, Peterongan, Semarang, Jawa Tengah, dan semua produknya dapat dibeli melalui Shopee, Tokopedia, atau Instagram @dewiroti_id.

  • 8 Tips Mulai Bisnis Parsel Lebaran untuk Pemula
  • 5 Tips Bisnis Jualan Siomay Batagor Bandung, Tentukan Harga yang Tepat

https://www.kompas.com/food/read/2021/12/18/103200075/dewi-roti-semarang-usaha-kue-kering-sejak-1967-langgeng-3-generasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke