Apa Itu Ghee, Bahan Masakan yang Mirip Butter?

KOMPAS.com - Ghee baru-baru ini populer di Indonesia. Bahan masakan ini kerap digunakan sebagai minyak tumisan atau menambah rasa gurih pada masakan. 

Penggunaannya mirip seperti butter ataupun mentega. Bahkan karena tampilannya mirip, ghee sering disamakan dengan butter, padahal sebetulnya dua bahan ini berbeda.

Lantas apa itu ghee? Untuk mengetahui jawabannya simak ulasan berikut.

Mengenal ghee

Melansir dari Delish, ghee adalah butter yang telah dijernihkan dengan cara direbus dan disaring. Proses tersebut mampu menghilangkan air dan susu padatnya sehingga rasa ghee menjadi lebih khas.

Dalam laman The Spruce Eats dijelaskan bahwa rasa ghee sebetulnya mirip dengan butter tapi sedikit lebih nutty. Kendati demikian rasa ghee bisa berbeda tergantung dari kualitas susu yang digunakan.

Selain itu, karena susu padatnya telah dihilangkan tekstur ghee tidak lagi selembut butter. Umumnya ghee akan tetap lembut jika disimpan pada suhu ruangan tetapi setelah masuk kulkas bahan makanan ini menjadi berbutir. 

Ghee memiliki titik asap yang lebih tinggi daripada butter biasa. Pasalnya kandungan air dan susu padatnya telah dihilangkan. Oleh karena itu, ghee bisa digunakan menumis beragam masakan.

Ghee juga dikenal dengan sebutan minyak samin. Mengutip dari The Spruce Eats, ghee kerap digunakan dalam masakan India dan Timur Tengah.

Penggunaan ghee dalam masakan pun telah dilakukan sejak beradab-abad. Bahkan praktik Ayurveda juga memakai ghee dalam pengobatannya.

• Cara Simpan Butter Cream, Bisa Tahan sampai 3 Bulan
• Bikin Kue Kering Lebaran, Lebih Enak Pakai Mentega atau Margarin?

Karena telah melalui proses penyaringan ghee tak lagi mengandung laktosa dan kasein. Oleh sebab itu, ghee banyak digunakan oleh mereka yang diet paleo.

Meski begitu, ghee tidak dapat digunakan sumber makanan vegan. Sebab ghee masih mengandung jejak jumlah kasein dan laktosa dari susu padatnya.

Dewasa ini, ghee banyak digunakan dalam berbagai resep masakan. Baik tumisan, sup, atau sajian panggang. Tak jarang ada pula yang menggunakannya sebagai lemak tambahan untuk MPASI.