Sakura Anpan, Toko Bakery Legendaris di Jakarta Sejak 1978

KOMPAS.com - Bagi kamu pencinta roti dan kue di Jakarta, mungkin tidak asing lagi dengan toko bakery legendaris bernama Sakura Anpan Cake Shop ini.

Sakura Anpan Cake Shop merupakan salah satu toko bakery tertua di Jakarta yang sudah buka sejak 1978 dan bertahan hingga generasi kedua, yaitu Mario.

Mario menuturkan, nama Sakura Anpan berasal dari saran salah satu baker asal Jepang yang sempat bekerja di toko bakery miliknya.

"Si (orang) Jepang ini bilang mending pakai anpan saja, sakura kan bunga artinya," kata Mario saat ditemui di Sakura Anpan Cake Shop, Sabtu (23/10/2021).

Sebelum mempekerjakan baker asal Jepang di toko miliknya yang sekaligus berperan memberi nama tersebut, Mario mengatakan, mulanya sajian Sakura Anpan Cake Shop dibuat oleh tiga orang baker asal Singapura.

"Kita pakai baker nomor satu di Asia, nomor tiga di dunia. Sejak (mereka) masuk, kita masuk ke Koran Kompas dan Suara Pembaharuan waktu jaman dulu dan itu meledak pas 19800-an," ujar Mario.

Padahal, menurut Mario, saat itu Sakura Anpan Cake Shop sedang mengalami kesulitan hingga hampir collapse karena peristiwa kerusuhan 1998.

"Pas saya dapatkan orang Singapura itu, saya suruh kerja di sini, nah itu langsung bagus, semua perkantoran kalau rapat, beli roti kita," pungkasnya.

Saat ini, Sakura Anpan Cake Shop sudah mempekerjakan baker lokal untuk memproduksi beragam roti dan kue yang dijual.

Beberapa produk Sakura Anpan Cake Shop yang bisa kamu beli adalah Roti Cokelat, Apple Pai Potong, Soes Koktail, Roti Mocca, Cheese Cake, Roti Daging Bakso, dan Roti Kacang Merah.

Satu produk dari Sakura Anpan Cake Shop dijual mulai dari Rp 8.000-Rp 11.000.

Selain itu, kamu juga bisa memesan snack box dengan minimum order 50 kotak dan isi tiga buah produk.

• Resep Roti Unyil Bogor Adonan Dasar, Isi Sesuai Selera 
• 5 Olahan Makanan dari Roti Tawar Sisa yang Hampir Rusak
• Tata Khoiriyah Buka Usaha Kue dan Roti Usai Dipecat KPK

Alami krisis

Sebelum resmi mengelola Sakura Anpan Cake Shop pada 2000-an, Mario menuturkan, toko bakery tersebut mulanya didirikan oleh sang ibu, Mulyati.

Mario merupakan anak kelima dari Mulyati yang menjadi penerus untuk melanjutkan bisnis toko bakery legendaris tersebut.

Meski resmi mengelola Sakura Anpan Cake Shop pada 2000-an, Mario mengaku, sebenarnya ia sudah terlebat sejak Sakura Anpan Cake Shop didirikan.

Menurut cerita Mario, Sakura Anpan Cake Shop sempat mengalami beberapa keadaan hampir collabse karena hal tertentu.

Selain disebabkan oleh kerusuhan 1998 yang membuat Sakura Anpan Cake Shop hampir collapse, pandemi Covid-19 juga disebut sebagai salah satu penyebab omzet tokonya menurun.

"Tahun lalu awal pandemi kita hampir collapse, sekarang ini pekerja cuma tiga orang, tadinya ada 10 orang," tutur Mario.

Mulai awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, dirinya mengatakan, omzet Sakura Anpan Cake Shop turun hingga 80 persen.

Salah satu penyebab terbesarnya adalah berkurangnya pesanan roti dan kue untuk keperluan rapat kantor di sekitar Sakura Anpan Cake Shop.

"Kita mengharapkan dari meeting karena lumayan ya satu kali meeting bisa 60-70 pieces ya cuma sekarang satu pun tidak ada," kata Mario.

Mario mengatakan, ia berusaha untuk tetap bertahan di tengah pasang surut penjualan toko bakernya. Sebab, Sakura Anpan Cake Shop masih memiliki beberapa karyawan yang membutuhkan pekerjannya.

"Saya bisa bikin apa saja jual di luar, cuma kalau mereka (karyawan), gimana?" tutup Mario.