Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Start Up Baru Bantu Kurangi Limbah Pangan Bisnis Makanan dan Minuman

KOMPAS.com - DamoGo, start-up asal Indonesia dan Korea Selatan, menciptakan aplikasi smartphone bagi pebisnis makanan dan minuman (F&B) untuk membuat bisnis berkelanjutan.

"Terdapat sejumlah inefisiensi di lapangan yang membuat hasil pertanian tidak terserap baik dan berisiko terbuang menjadi limbah dan polusi," kata Co-founder dan COO DamoGo, Muhammad Farras sesuai siaran pers yang Kompas.com terima, Jumat (15/10/2021). 

Farras menyebutkan polusi. DamoGo berusaha memecahkan masalah ini dengan menyediakan layanan penghubung antara pemasok dan pebisnis F&B melalui aplikasi smartphone. 

Aplikasi DamoGo membantu pemilik bisnis F&B untuk merapikan sistem manajemen dan purchasing.

  • Apa Bedanya Food Loss dan Food Waste? Limbah Makanan yang Jadi Masalah
  • 3 Cara Cegah Sampah Pangan dan Limbah Makanan, Dimulai dari Piring Sendiri

Melalui aplikasi ini manajemen dapur pebisnis F&B terdigitalisasi, dan menjadi ruang interaksi jual-beli bahan pangan antara pebisnis dengan pemasok. 

Diharapkan melalui aplikasi ini pebisnis F&B dapat menerapkan operasional bisnis berkelanjutan dan efisien. 

Caranya dengan mempersingkat proses rantai pasok, mengurangi emisi dan biaya, serta mendukung keberlangsungan bisnis petani dan pemasok skala kecil dan menengah.

Pemanfaatan produk pangan yang tak sermpurna

Waroong by DamoGo, salah satu layanan dari DamoGo, menyediakan produk pangan dengan  dengan tingakatan A, B, dan C, yang dipanen segar oleh petani dan pemasok DamoGo.

Salah satu bentuk produk pangan tingkat C adalah hasil pertanian yang tidak sempurna dari segi bentuk atau ukuran. 

  • Masalah di Rantai Pasok Pangan, Timbulkan Limbah Makanan
  • Indonesia, Negara Penghasil Limbah Makanan Peringkat Kedua Tertinggi di Dunia

Produk jenis ini menjadi penyumbang limbah pangan yang signifikan karena tidak sesuai dengan standar ritel dan pada akhirnya terbuang sebelum dimanfaatkan.

"Dengan harga yang terjangkau, pemilihan bahan pangan yang tidak sempurna mendukung bisnis F&B untuk menghemat biaya operasional," kata F&B Business Collaborator, Hartono Moe. 

Lewat pemanfaatan produk pangan tak sermpurna ini juga ia sebutkan mempermudah transisi bisnis makanan dan minuman yang berkelanjutan. 

  • 5 Cara Piknik Minim Sampah Kemasan dan Limbah Makanan
  • Cara Olah Limbah Dapur untuk Jadi Pupuk Organik, Yuk Simak

https://www.kompas.com/food/read/2021/10/16/193700975/start-up-baru-bantu-kurangi-limbah-pangan-bisnis-makanan-dan-minuman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke