Ikut Franchise Pisang Keju Hits di Yogyakarta, Kapan Balik Modal?

KOMPAS.com - Bisnis franchise atau kemitraan baru-baru ini diminati masyarakat. Pasalnya, bisnis ini cukup praktis dan tak memerlukan banyak persiapan.

Bila ikut kemitraan kamu tak perlu repot membangun brand serta memikirkan lisensinya. Semua hal itu sudah dikerjakan oleh pusat atau perusahaan utama.

• Manisnya Bisnis Pisang S3, Sebulan Habiskan Sampai 15 Ton Pisang
• Resep Pisang Goreng Crispy dengan Aneka Isian, Cocok untuk Jualan

Jika berminat ikut usaha kemitraan, ada satu merek yang bisa menjadi pilihan, yakni Pisang S3. Sesuai dengan namanya, Pisang S3 menjual sajian pisang goreng khas dengan tepung yang renyah dan isian melimpah.

Sejak berdiri pada 2016 lalu, Pisang S3 telah memiliki 13 gerai yang tersebar di Pulau Jawa. Dalam sebulan mereka dapat menjual sekitar 15 ton pisang.

“Sekarang ada 13 outlet di Pulau Jawa. Di Yogyakarta itu ada delapan, di luar Yogyakarta ada lima. Ada di Kudus, Tegal, Purwokerto, sama kemarin baru buka di Karawang," ungkap Rafiadhi Gunawan, marketing Pisang S3 kepada Kompas.com (07/10/2021).

Cara ikut franchise Pisang S3

Pisang S3 membuka kesempatan untuk masyarakat yang ingin franchise. Cara bergabung menjadi kemitraan Pisang S3 cukup simpel.

Pertama, kamu hanya perlu menghubungi admin yang tertera di profil media sosial mereka. Setelah itu, kamu diminta mengisi form lalu berkonsultasi terkait program kemitraan ini.

"Kalau untuk ikut franchise, nanti bisa langsung kontak langsung ke Instagram kita. Nanti ada kontak di bio, diklik saja lalu bisa chat untuk tanya-tanya franchise. Setelah itu akan dikasih formulir. Baru nanti ada konsultasi-konsultasi lagi," jelas Rafiadhi.

Selama proses konsultasi calon mitra dapat menanyakan hal apapun terkait bisnis Pisang S3, misalnya sama pemasaran atau produknya.

• 9 Tempat Makan di Sekitar Taman Sari Yogyakarta, Ada Brongkos Handayani
• Ingin Rintis Usaha Kuliner? Silakan Belajar di Warung Bakmi Jawa Ini

Modal franchise Pisang S3

Modal untuk bergabung menjadi kemitraan Pisang S3 mulai dari 19 juta. Dengan harga tersebut kamu bisa mendapatkan lisensi usaha, pelatihan, dan materi promosi.

"Kita start di 19 juta. Untuk yang paling rendah itu dapat lisensi, training, dan marketing," terang Rafiadhi.

Selama menjalankan franchise, mitra akan dibantu mengenai materi promosinya. Bahkan pada awal pembukaan pihak Pisang S3 turut membantu mencarikan foodgram untuk promosi gerai baru.

"Misalnya awal-awal itu, katakanlah di kota mana gitu, nanti mereka kita carikan foodgram untuk promo. Nanti kita carikan foodgram terus kita hubungi," kata Rafiadhi.

• Kenalan dengan Bakmi Jawa Pak Geno, Kuliner Legendaris Langganan Presiden Soeharto
• 4 Jenis Pisang yang Cocok untuk Gorengan yang Manis

Apabila mitra hendak mengelola atau membuat media sosial, tim dari Pisang S3 pun telah menyediakan materinya.

Tak hanya materi wajib yang telah disepakati, tetapi mitra pun meminta untuk dibuatkan materi promosi dan konten sesuai kebutuhan gerainya.

"Nanti kontennya juga dari kita. Mereka mau request konten apa, nanti kita bikinnya. Misalnya ada promo atau apa, nanti kita bikinnya," terangnya.

Franchise Pisang S3 dapat menjadi pilihan jika kamu ingin mencoba berbisnis tapi tak mau repot membangun citra dari awal. Pasalnya gerai pisang keju ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat.

• Resep Pisang Goreng Selimut Kremes, Pakai Pisang Raja
• 5 Cara Membuat Pisang Goreng agar Renyah Tahan Lama dan Tidak Keras

Selain harga kemitraan yang terjangkau, franchise Pisang S3 juga memberikan seluruh keuntungan untuk mitra. Pihak Pisang S3 hanya mengambil untuk bahan baku.

"Kalau franchise kan memang ada perjanjian penjual, jadi pasti ada hitungan balik modalnya," ungkap Rafiadhi.

"Kalau untung semuanya untuk franchise, dari kita atau pusatnya itu ya untuk bahan baku saja," tambahnya.

Rafidhi mengatakan bahwa dalam dua bulan sebetulnya gerai mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan mitra juga harus memiliki strategi sehingga kedua belah pihak bisa saling dukung.

"Untuk durasinya, paling cepat bisa dua bulan. Cuma kita kan bikin skenario-skenarionya ya, jadi bisa dibilang dua sampai lima bulan," jelas Rafiadhi.

"Paling tidak dari franchise juga harus punya strategi. Jadi, mereka punya strategi ini, nanti kita support. Ya, saling membantu gitu antara kita dengan mitra," pungkasnya.