Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sayur Besan, Makanan Wajib dalam Prosesi Ngenjot Pernikahan Betawi

KOMPAS.com – DKI Jakarta berulang tahun pada Selasa (22/6/2021). Selama 494 tahun ada kuliner khas Betawi yang masih bertahan hingga sekarang. Salah satunya adalah sayur besan.

Sayur besan merupakan salah satu sajian khas Betawi yang sayangnya cukup langka. Biasanya, sayur besan menjadi sajian wajib dalam rangkaian pernikahan adat Betawi.

Nama sayur besan

Seperti dikutip buku “Kuliner Betawi: Selaksa Rasa & Cerita” produksi Akademi Kuliner Indonesia terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, sayur besan mendapatkan nama ‘besan’ karena diperuntukkan khusus untuk para besan.

Besan merupakan sebutan untuk orangtua dari calon menantu dalam keluarga Betawi.

Prosesi ngenjot dari mempelai wanita

Sayur besan jadi sajian wajib dalam pernikahan adat Betawi. Tepatnya dalam rangkaian adat ngenjot.

Ngenjot adalah proses mengantar beberapa barang dan makanan oleh keluarga mempelai wanita kepada keluarga mempelai pria.

Barang dan makanan ini disebut sebagai jotan. Prosesi ngenjot dilakukan tepat satu hari sebelum akad nikah digelar.

Menurut Budayawan Betawi Yahya Andi Saputra seperti dikutip dari berita Kompas.com, jotan menjadi tanda pihak perempuan sudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk prosesi akad nikah dan juga pesta perkawinan.

Jotan ini pun tidak akan disantap sendirin. Pihak keluarga laki-laki akan membagikannya ke tetangga sekitar.

Pembagian jotan tersebut bisa diibaratkan sebagai undangan pernikahan pada para tetangga.

Setelah prosesi ngenjot dari pihak perempuan selesai dilakukan, nantinya pihak mempelai laki-laki juga akan membalasnya.

Pihak laki-laki akan menghitung semua antaran keluarga perempuan. Setelahnya, mereka akan mengembalikan total harga dari seluruh jotan pada saat hari H pernikahan.

Isian sayur besan

Dalam seporsi sayur besan biasanya diisi dengan kentang, suun atau bihun, petai, ebi, dan terubuk. Kuahnya terbuat dari santan dengan warna kuning kemerahan.

Terubuk merupakan salah satu bahan langka yang juga paling penting dalam sayur besan.

Terubuk merupakan bunga tebu yang masih kuncup. Bagian yang digunakan adalah bagian pucuk di dalam pelepah. Bentuknya bulir-bulir menyerupai telur ikan yang menggumpal.

Warna kuning ini juga tak sembarangan. Menurut Yahya, warna kuning bisa diibaratkan sebagai simbol kemuliaan. Ibaratnya, pihak perempuan memuliakan besan dari pihak laki-laki.

Sayur Besan sudah mulai langka

Tak ada catatan pasti mengenai sejak kapan sayur besan ditemukan atau digunakan sebagai salah satu makanan dalam jotan. Sayur besan pun makin ke sini semakin langka.

Sayur besan hampir tidak pernah dibuat untuk makan sehari-hari. Sayur ini hanya dibuat untuk proses ngenjot saja.

Salah satu alasannya menurut Yahya adalah akibat kembang tebu atau terubuk yang sudah sulit ditemukan di pasaran. Terubuk merupakan salah satu bahan penting dalam sayur besan.

Buku “Kuliner Betawi: Selaksa Rasa & Cerita” produksi Akademi Kuliner Indonesia yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli di Gramedia.com.

https://www.kompas.com/food/read/2021/06/22/213200575/sayur-besan-makanan-wajib-dalam-prosesi-ngenjot-pernikahan-betawi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke