Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beda Gaya Hidup Vegetarian dan Vegetarian Buddha

KOMPAS.com - Banyak orang memilih jadi vegetarian karena beberapa hal. Di antaranya adalah menghindari kandungan lemak dalam daging dan mengikuti ketentuan agama.

Serupa tetapi tak sama, dua jenis vegetarian yang paling umum adalah gaya hidup vegetarian dan vegetarian Buddha.

Gaya hidup vegetarian banyak diikuti orang untuk mendapatkan tujuan tertentu, seperti membuat badan sehat dan terhindar dari kemungkinan terkena beberapa penyakit.

Meski tidak semua umat Buddha menjadi vegetarian, tetapi vegetarian Buddha juga memiliki keuntungan yang tidak jauh berbeda dengan gaya hidup vegetarian.

Selengkapnya, simak beda gaya hidup vegetarian dan vegetarian Buddha berikut ini.

Gaya hidup vegetarian

Melansir dari Healthline, gaya hidup vegetarian umumnya terbagi jadi tiga, yaitu lacto-ovo vegetarian, lacto vegetarian, dan ovo vegetarian.

Ketiga jenis gaya hidup vegetarian sama-sama tidak mengonsumsi daging. Hanya saja, gaya hidup lacto-ovo vegetarian tetap mengonsumsi produk hewani seperti telur dan susu.

Sementara lacto vegetarian tidak mengonsumsi telur, namun tetap meminum susu. Sebaliknya, ovo vegetarian tidak mengonsumsi susu, tetapi memakan telur.

Selain tiga jenis vegetarian tersebut, ada juga vegetarian parsial.

Vegetarian parsial adalah gaya hidup yang tidak mengonsumsi daging, namun tetap memakan beberapa makanan hewani.

Vegetarian parsial terbagi jadi dua, yaitu pescatarians dan pollo vegetarian.

Pescatarian menghindari semua daging hewani, kecuali ikan. Sementara pollo vegetarian mengonsumsi daging unggas, tetapi menghindari daging hewani termasuk ikan.

Vegetarian Buddha

Berbeda dengan gaya hidup vegetarian, vegetarian Buddha tidak memiliki banyak jenis. Namun, vegetarian Buddha tetap memiliki ketentuan.

Salah satu alasan mengapa umat Buddha dikenal sebagai seorang vegetarian adalah karena aturan agama Buddha itu sendiri.

Meski sebagian umat besar adalah vegetarian, tetapi tidak semua tradisi mengharuskan penganut agama Buddha untuk mengikuti cara hidup ini.


 

Melansir Healtline, salah satu ajaran Buddha adalah melarang untuk mengambil nyawa seseorang atau hewan.

Banyak umat Buddha menafsirkan hal tersebut sebagai arti bahwa mereka tidak boleh mengonsumsi hewan karena hal itu berarti pembunuhan.

Jika dilihat dari segi gaya hidup vegetarian, vegetarian Buddha mengikuti pola makan lacto vegetarian.

Lacto vegetarian berarti seseorang tetap mengonsumsi produk susu, tetapi mengecualikan telur, unggas, ikan, dan daging.

Di sisi lain, beberapa umat Buddha masih mengonsumsi daging dan produk hewani lainnya, selama hewan tersebut tidak disembelih secara khusus untuk mereka.

Selain tidak mengonsumsi daging, agama Buddha juga melarang umatnya untuk tidak mengonsumsi alkohol karena dapat mengaburkan pikiran dan melanggar aturan agama.

Tidak hanya daging hewani dan alkohol, beberapa umat Buddha juga menghindari konsumsi tanaman yang berbau menyengat.

Beberapa contoh tanaman dengan bau menyengat adalah bawang putih, bawang merah, dan daun bawang.

Sayuran tersebut dianggap dapat meningkatkan gairah seksual dan kemarahan saat dimakan mentah.

https://www.kompas.com/food/read/2021/05/26/083800975/beda-gaya-hidup-vegetarian-dan-vegetarian-buddha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke