Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Kopi Sedunia, Ketahui Sejarah Munculnya Kopi di Dunia

KOMPAS.com – Kopi, minuman hitam yang mendunia ini mempunyai penikmatnya sendiri. Sampai ada Hari Kopi Sedunia yang jatuh setiap 1 Oktober.

Mengulik lebih jauh tentang kopi terdapat sejumlah kisah tentang asalnya. Tidak diketahui persis bagaimana atau kapan kopi ditemukan. Meski begitu, konon kopi pertama berasal dari Ethiopia, Afrika.

Dalam rangka Hari Kopi Sedunia 2020, simak sejarah munculnya kopi di dunia.

1. Kopi ditemukan penggembala kambing Ethiopia

Kopi diwariskan dari hutan kopi kuno di dataran tinggi Ethiopia, sejak berabad-abad lalu. Ada kisah tentang asal muasal kopi di sini.

Konon penggembala kambing bernama Kaldi, pertama kali menemukan buah kopi saat sedang menggembala kambing.

Kaldi menemukan kopi setelah dia memperhatikan bahwa setelah memakan buah beri dari pohon tertentu, kambingnya menjadi sangat energik.

Kagum dengan penemuan ini, Kaldi mengantongi buah itu dan bergegas pulang untuk memberi tahu istrinya.

Istrinya pun takjub dan menyebut temuan buah kopi itu sebagai "surga yang dikirim,". Istri Kaldi menyarankan untuk berbagi buah beri dengan para biarawan.

Kaldi pun memberikan buah itu kepada biarawan setempat. Dari biarawan itu akhirnya kopi dikenal orang setempat.

Namun melansir NCA USA, kisah itu tidak muncul secara tertulis. Jadi sulit untuk mengetahui kebenaran kisah itu.

Meski demikian, orang-orang percaya bahwa kebenaran dari cerita itu adalah penanaman kopi dimulai di Ethiopia.

2. Kisah kopi dari Yaman

Melansir The Spruce Eats, ada juga kisah kopi yang datang dari Yaman.

Legenda dari Yaman menceritakan bahwa dahulu mistikus sufi Yaman Ghothul Akbar Nooruddin Abu al-Hasan al-Shadhili sedang melakukan perjalanan melalui Ethiopia.

Dia bertemu dengan beberapa burung yang sangat energik. Burung tersebut memakan buah tanaman kelinci (dikenal di tempat lain sebagai tanaman kopi).

Lelah dari perjalanannya, dia memutuskan untuk mencoba buah beri ini untuk dirinya sendiri. Dia menemukan bahwa buah beri ini membuatnya lebih energik.

Meskipun ada beragam catatan sejarah kopi dari abad ke-9 dan sebelumnya, bukti paling awal yang dipercaya bahwa kopi berasal dari Ethiopia. Kopi sampai ke Yaman karena diimpor ke negara ini.

Namun, ketika berbicara tentang kopi dan negara Arab maka di situlah kopi mulai dikenal.

3. Budidaya dan perdagangan kopi

Budidaya dan perdagangan kopi dimulai di Semenanjung Arab. Pada abad ke-15, kopi ditanam di distrik Yaman. Lalu pada abad ke-16 dikenal di Persia, Mesir, Suriah, dan Turki.

Kopi tidak hanya dinikmati di rumah, tetapi juga di kedai kopi umum. Kedai tersebut berada di kota-kota di Timur Dekat atau Asia Barat Daya.

Popularitas kedai kopi mengundang orang sering berkunjung untuk segala jenis kegiatan sosial.

Para pengunjung minum kopi sembari bercakap-cakap, mendengarkan musik, menonton, bermain catur, dan mengikuti berita. Layaknya agenda ngopi bareng di Indonesia.

Kedai kopi dengan cepat menjadi pusat pertukaran informasi yang penting sehingga sering disebut sebagai "Sekolah Orang Bijak". 

Pengetahuan tentang kopi dan kebiasaan minum kopi dari Arab ini mulai menyebar. Hal ini terjadi bersamaan dengan ribuan peziarah mengunjungi kota suci Mekah setiap tahun dari seluruh dunia.


4. Kopi menyebar ke Eropa pada abad ke-17

Pelancong asal Eropa yang datang ke Timur Dekat membawa cerita tentang minuman hitam pekat ini ke negara asal mereka. Pada abad ke-17, kopi telah masuk ke Eropa dan menjadi populer di seluruh benua.

Awalnya beberapa orang menanggapi kehadiran minuman kopi dengan kecurigaan atau ketakutan. Mereka sebut minuman kopi sebagai "penemuan setan yang pahit."

Pendeta setempat mengutuk kopi ketika datang ke Venesia pada 1615. Kontroversi itu begitu besar sehingga Paus Klemens VIII diminta untuk campur tangan.

Dia memutuskan untuk mencicipi minuman itu sebelum membuat keputusan. Ia mendapati minuman itu begitu memuaskan sehingga dia memberikannya persetujuan.

Terlepas dari kontroversi tersebut, kedai kopi dengan cepat menjadi pusat kegiatan sosial dan komunikasi di kota-kota besar di Inggris, Austria, Prancis, Jerman dan Belanda.

Kopi mulai menggantikan minuman favorit orang Eropa yaitu bir dan anggur. Kopi diminum saat sarapan untuk memulai hari.

Pada pertengahan abad ke-17, ada lebih dari 300 kedai kopi di London. Kemudian pada pertengahan 1600-an, kopi dibawa ke New Amsterdam, yang kemudian disebut New York oleh Inggris.

5. Ekspansi perkebunan kopi di seluruh dunia

Permintaan minuman kopi terus meningkat, terjadi persaingan ketat untuk menanam kopi di luar Arab. Belanda akhirnya mendapatkan bibit kopi pada paruh kedua abad ke-17.

Mereka mencoba menanam kopi di India, tetapi upaya pertama ini gagal. Kemudian Belanda mencoba kembali menanam kopi di Batavia atau Jawa, Indonesia.

Tanaman kopi justru tumbuh subur di tanah Jawa. Segera setelahnya, Belanda mulai memproduksi kopi secara produktif dan berkembang. Mereka kemudian memperluas budidaya pohon kopi ke pulau Sumatra dan Sulawesi.

https://www.kompas.com/food/read/2020/09/30/183818975/hari-kopi-sedunia-ketahui-sejarah-munculnya-kopi-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke