Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Naik Kafe Bus di Kota Malang, Ngopi Sambil Keliling Tempat Wisata

MALANG, KOMPAS.com - Kafe bus hadir di berbagai kota, termasuk Malang. Inovasi ini merupakan upaya membangkitkan bisnis pariwisata yang sempat terhenti selama lebih kurang 4 bulan.

Terdapat setidaknya 3 kafe bus di Kota Malang di antaranya Roketto Bus, NgopiUklam87, dan Ngopi Sultan. Ketiganya menawarkan sensasi ngopi dalam bus pariwisata sembari keliling Kota Malang.

Saya pun memutuskan mengikuti NgopiUklam87 setelah melihat unggahan poster pada Instagram kedai kopi langganan, Amstirdam Coffee & Roastery.

Kafe bus, upaya pelaku wisata untuk bangkit kembali

NgopiUklam87 digagas oleh Perusahaan Otobus (PO) Pandawa87, Realizm87, dan Amstirdam Coffee & Roastery.

Segera saya reservasi tempat duduk serta memesan minuman dan snack yang diinginkan. Sengaja saya pilih kursi paling depan dengan seating dua kursi dengan meja di depannya, bukan empat kursi berhadapan.

Minggu (5/7/2020) pukul 13.30 WIB, kafe bus yang saya tumpangi berangkat dari depan distro Realizm87 melewati berbagai tempat wisata di Kota Malang.

Dari Jalan Soekarno-Hatta, tempat distro berada, melewati bundaran pesawat terbang dekat SMA Negeri 9 Malang, lanjut hingga Pasar Blimbing yang sudah ada sejak 1970-an.

Dari situ kafe bus mengarah ke Alun-alun Tugu Malang, depan kantor balai kota, melewati Jalan Sanan yang kanan kirinya dipenuhi toko oleh-oleh seperti keripik tempe.

Selama perjalanan menuju alun-alun, saya tak begitu memperhatikan jalanan. Lebih banyak sharing dengan perwakilan dari Pandawa87, Amanda Putri Martadinata, terkait lesunya bisnis pariwisata beberapa bulan belakangan.

Menurut Amanda, dampak Covid-19 pun memengaruhi Pandawa87 yang mengalami kerugian cukup besar. Unit bus pun banyak yang menganggur.

"Bulan-bulan ini kan sebenarnya musim liburan anak sekolah, tapi ada Covid-19 ini. Armada juga sempat berhenti tidak jalan sama sekali. Driver dan kru kan sempat dirumahkan. Kalau jalan gini mereka jadi ada pemasukan, gantian (driver dan kru yang bertugas)," ungkap Amanda saat ditemui, Minggu (5/7/2020).

Oleh karena itulah, muncul inovasi kafe bus yang diharapkan mampu membangkitkan bisnis pariwisata.

Kerja sama dengan kafe dan distro

Terkait kafe yang diajak kerja sama, kata Amanda, mereka memilih mana yang selalu banyak peminatnya di Malang. Terpilihlah Amstirdam Coffee & Roastery.

"Kopi harganya terjangkau, masuk akal. Terus mau kerja sama," ujar Amanda.

Amstirdam Coffee kerap mengunggah postingan edukasi terkait bisnis kafe melalui Instagramnya, kata Amanda, dan juga progres penjualan mereka. Faktor ini juga menjadi pertimbangan bagi Pandawa87.

Menurutnya, harga yang dikeluarkan untuk naik kafe bus NgopiUklam87 sebesar Rp 50.000 sebanding dengan apa yang pelanggan dapatkan. Kopi enak, snack, dan bisa jalan-jalan dalam bus dengan kursi dan meja nyaman.

Sementara untuk Realizm87 yang bergerak dalam bidang clothing, bertanggung jawab untuk desain mulai dari poster digital sampai tiket. Mereka pun menyediakan voucher untuk pelanggan yang mengunggah foto ketika ikut NgopiUklam87.

Keliling tempat wisata Kota Malang

Percakapan kami sempat terhenti ketika bus sudah parkir di depan SMA Negeri 1 Kota Malang, tepat di seberang Alun-alun Tugu.

Semua pelanggan pun turun dari bus untuk mengambil foto di Alun-alun Tugu, termasuk saya. Namun, cuaca kala itu mendung sehingga tak banyak foto yang saya ambil.

Saya putuskan untuk kembali ke dalam bus dan mengambil beberapa foto. Lebih kurang 15 menit kemudian, kafe bus kembali jalan menuju Alun-alun Malang.

Melewati Gereja Immanuel dan Masjid Agung Jami' Malang yang letaknya berdekatan. Dari dalam bus, saya sempatkan mengambil video kedua tempat ibadah yang berusia lebih dari 100 tahun itu.

Kafe bus terus berjalan menuju Jalan Ijen, area yang dipenuhi tempat wisata sejarah di Kota Malang. Seperti rumah kuno, Gereja Katolik Katedral Ijen yang berusia lebih dari 80 tahun, dan perpustakaan kota. Ada juga Monumen Melati dan Pahlawan Trip.

Selama perjalanan itu, saya dan Amanda meneruskan percakapan terkait pelaksanaan NgopiUklam87.

Menurutnya, pelaksanaan kafe bus ini akan terus dievaluasi sembari jalan. Pasalnya, NgopiUklam87 ini tergolong baru, rilis 2 Juli 2020. Sehingga NgopiUklam87 masih dalam masa penyesuaian.

Percakapan kami pun masih berlanjut seputar wisata Indonesia, sampai tak terasa sudah tiba kembali di Realizm87.

Begitu sampai, saya pamit kepada Amanda dan segara pulang.

Protokol kesehatan

Menurut Amanda, pelanggan dan kru wajib memakai masker. NgopiUklam87 menyediakan hand sanitizer dan sebelum masuk bus dicek suhunya.

Untuk seating, kalau keluarga atau pasangan bisa duduk dalam satu seating tetapi tetap bersilangan. Model tempat duduknya adalah 4 kursi berhadapan dengan meja di bagian tengah.

Cara ikut kafe bus NgopiUklam87

Menurut laman resmi Instagram @pandawa87.malang, NgopiUklam87 jalan setiap hari. Sabtu-Kamis pukul 10.00, 13.00, 16.00, 19.00 WIB. Jumat 13.30, 16.00, dan 19.00 WIB.

Pelanggan dapat memesan via WA pada nomor yang tertera pada poster digital di Instagram tersebut.

Kemudian, kita akan diberi daftar minuman (kopi dan non-kopi) dan snack. Setelah memilih dapat melakukan pembayaran sebesar Rp 50.000 melalui transfer.

Minuman dan snack akan tersedia langsung di meja dalam bentuk kemasan.

https://www.kompas.com/food/read/2020/07/14/144506075/pengalaman-naik-kafe-bus-di-kota-malang-ngopi-sambil-keliling-tempat-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke