Kafe Bus Hadir di Gresik, Gimana Rasanya Ngopi Sambil Keliling Kota?

GRESIK, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi saat ini, membuat pengusaha harus pintar memutar otak agar bisnis yang dilakoni dapat terus berjalan.

Tentunya dengan tetap memerhatikan penerapan protokol kesehatan, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Itulah yang coba dilakukan oleh Muhammad Ramadhani Anwar, owner kedai kopi Pit-Stop.

Dani-sapaan akrabnya, melakukan terobosan dengan mengajak konsumen yang biasa mengunjungi tempat usahanya untuk mencoba hal berbeda, ngopi di atas bus sambil keliling Gresik.

Konsumen yang sebelumnya hanya duduk santai di kedai kopi miliknya, kini ditawarkan untuk menikmati kopi dan sajian menu lainnya di bus yang sedang berjalan, sambil nantinya sesekali berhenti di titik yang telah disepakati.

"Saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kemarin, jumlah pengunjung kami memang sempat turun. Saat itu, saya mulai kepikiran bagaimana membuat inovasi baru untuk konsumen, sesuatu yang tidak ada sebelumnya," ujar Dani saat ditemui di lokasi, Jumat (10/7/2020).

Dani lantas bertemu dengan pengusaha armada bus, yang sama-sama terdampak lantaran pandemi Covid-19.

Bahkan, pengusaha tersebut sempat mengatakan kepada Dani, jika armada bus miliknya yang kerap disewa orang untuk rekreasi dan ziarah, sudah sepi order sejak Bulan Maret 2020.

Atas obrolan tersebut, Dani lantas memiliki ide untuk menggabungkan antara tempat usaha yang dikelola olehnya dengan milik pengusaha armada bus tersebut. Dengan cara, menikmati kopi di atas bus.

"Ini kolaborasi saya dengan pengusaha armada bus. Kasihan juga mereka, karena sejak Maret itu usahanya sudah sepi, tidak ada lagi order wisata maupun orang ziarah," kata Dani.

Untuk satu unit armada bus, dilakukan modifikasi sedemikian rupa sehingga tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan.

Mulai dari tempat duduk penumpang yang dimodifikasi separuh dari kapasitas, hingga kru yang bertugas hingga sopir harus mematuhi protokol kesehatan.

Penumpang atau pengunjung, sopir dan kru juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke dalam armada bus, diwajibkan menggunakan hand sanitizer yang sudah disediakan, dan juga harus menggunakan masker.

"Mereka yang ingin ikut, bisa melakukan reservasi dulu. Biayanya per orang Rp45 ribu sampai Rp55 ribu, tergantung dari menu yang dipesan," tutur Dani.

Dani menyadari, inovasi yang dilakukan masih membutuhkan penyempurnaan, dengan itu akan dilaksanakan seiring perjalanan waktu dan rekomendasi dari pelanggan.

Termasuk, bagaimana perjalanan tersebut dikoneksikan ke beberapa tempat wisata yang ada di Kabupaten Gresik.

"Kalau kesana belum, mungkin pertama juga, jadi sementara keliling kota dulu. Ada memang pemikiran ke arah sana, tapi lihat dulu respon dari konsumen," ucap dia.

Saat ini, konsumen yang menikmati layanan ini diajak berkeliling kota dengan durasi sekitar 1 jam untuk sekali jalan. Dengan start dan finish di kedai kopi Pit-Stop yang berada di lingkup PPS Suci, Gresik.

"Saat ini, sementara seminggu empat kali. Hari Selasa, Kamis dan weekend, mulai pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB," kata Dani.

Sambutan positif konsumen

Inovasi tersebut disambut baik oleh Afini Putri, salah seorang konsumen yang ikut dalam agenda perdana menikmati kopi di atas bus sambil berkeliling kota. Ia menilai, terobosan ini membuat dirinya merasakan sensasi berbeda saat ngopi bersama rekan-rekannya.

"Ini inovasi cukup bagus, cocok buat kongkow bareng keluarga juga. Berbeda dengan yang sudah ada saat ini," tutur Afini.

Hanya memang masih terlihat ada beberapa poin penerapan protokol kesehatan yang terlihat kurang pas, dengan hal itu dikatakan oleh owner Pit-Stop bakal segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.